Imbas Corona, Unnes Gelar Dies Natalis ke-55 Secara Virtual

30 Maret 2020 17:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karena wabah virus corona, Dies Natalis ke-55 dan Lustrum ke-11 Unnes Digelar Secara Streaming. Foto: Dok Humas Unnes
zoom-in-whitePerbesar
Karena wabah virus corona, Dies Natalis ke-55 dan Lustrum ke-11 Unnes Digelar Secara Streaming. Foto: Dok Humas Unnes
ADVERTISEMENT
Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggelar Dies Natalis ke-55 dan Lustrum ke-11 secara virtual. Upaya itu dilakukan demi mencegah dan menyetop rantai penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Meski diadakan via streaming, Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman mengatakan kekhidmatan acara tak berkurang. Acara tersebut diikuti dosen hingga mahasiswa dari rumah masing-masing.
"Unnes merasa tetap perlu menyampaikan laporan tahunan yang disajikan dalam video live streaming mulai pukul 10.00 WIB agar bisa disaksikan dari rumah masing-masing sebagai pertanggungjawaban dan amanah dari masyarakat," kata Fathur dalam siaran persnya, Senin (30/3).
Karena wabah virus corona, Dies Natalis ke-55 dan Lustrum ke-11 Unnes Digelar Secara Streaming. Foto: Dok Humas Unnes
Dalam acara ini, kata Fathur, dihadirkan pula ulama asal Pekalongan yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Habib Luthfi bin Yahya.
"Habib Luthfi bin Yahya memimpin doa lewat video live streaming semoga menambah kekhidmatan agar semua pengharapan kita dikabulkan Allah," ujarnya.
Karena wabah virus corona, Dies Natalis ke-55 dan Lustrum ke-11 Unnes Digelar Secara Streaming. Foto: Dok Humas Unnes
Dies Natalis ke-55 Unnes ini bertemakan 'Unnes Unggul untuk Indonesia Maju'. Dia menjelaskan tema itu menggambarkan cita-cita mulia Unnes menjadi universitas unggul di berbagai bidang untuk memperbesar kontribusi mewujudkan Indonesia maju.
ADVERTISEMENT
"Unnes telah meraih keunggulan di berbagai bidang yang dipersembahkan untuk bangsa dan negara, namun berbagai capaian itu belum cukup harus terus bergerak meraih keunggulan-keunggulan lainnya," kata Fathur.
Kemajuan yang telah diraih Unnes ini, ucap Fathur, menjadi modal kemajuan tahun-tahun berikutnya terutama untuk menyukseskan Program Kampus Merdeka.
"Salah satu implementasi Kampus Merdeka yakni UNNES telah mempersiapkan diri mengajukan status baru menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) sesuai kebijakan Kemendikbud RI," ucapnya.
Karena wabah virus corona, Dies Natalis ke-55 dan Lustrum ke-11 Unnes Digelar Secara Streaming. Foto: Dok Humas Unnes
Program Merdeka Belajar lain yang dikembangkan oleh Unnes yakni dengan memfasilitasi mahasiswa mengikuti perkuliahan di program studi lain, universitas lain, dan program magang di dunia usaha dan industri. Selain itu, Unnes berhasil mengembangkan sistem pembelajaran daring, yakni Elena.
"Pembelajaran daring Elena ini menunjukkan manfaat luar biasa, menjamin perkuliahan dapat dilaksanakan tanpa tatap muka," kata Fathur.
ADVERTISEMENT
Tekait penanganan virus corona, Unnes juga mengambil peran. Mulai dari membentuk pusat informasi corona melibatkan ahli kesehatan, ahli mikrobiologi, dan epidemolog. Selain itu, dosen dan mahasiswa memproduksi hand sanitizer dan masker yang dibagikan gratis.
"Unnes juga memberikan literasi tentang penyakit dan virus corona agar masyarakat waspada dan tidak panik," ujarnya.
--------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!