Imbas Pandemi Corona, Penduduk Miskin di Bali Meningkat Jadi 201 Ribu

15 Juli 2021 19:19 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi desa wisata di Bali Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi desa wisata di Bali Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Tingkat kemiskinan di Bali meningkat imbas pandemi COVID-19. Selama satu tahun berlangsung, ada 36.780 penduduk miskin baru di Pulau Dewata.
ADVERTISEMENT
Kepala BPS Bali Hanif Yahya menuturkan, Maret 2020 lalu, jumlah penduduk miskin di Bali sebanyak 165 ribu orang. Pada September 2020 naik mencapai 196.920 ribu orang.
Sedangkan, pada Maret 2021, jumlah penduduk miskin meningkat menjadi 201.970 ribu orang.
"Disinyalir kenaikan ini dipengaruhi oleh kondisi pandemi COVID-19 yang berimplikasi pada terpuruknya perekonomian Bali," kata dia dalam keterangan rilisnya, Kamis (15/7).
Ia juga menyampaikan, pada Maret 2020, sebanyak 100.038 penduduk miskin tinggal di perkotaan dan 64.082 orang tinggal di pedesaan. Pada Maret 2021, jumlah penduduk miskin di perkotaan meningkat menjadi 129.580 orang dan 72.390 orang di pedesaan.
Sementara itu, indeks kedalaman kemiskinan di Bali pada Maret 2021 tercatat 0,682. Naik 0,158 dibandingkan Maret 2020.
ADVERTISEMENT
Ketimpangan pendapatan di Bali yang digambarkan dengan Gini Ratio kondisi Maret 2021 sebesar 0,378 naik 0,009 poin dari kondisi September 2020 yang tercatat sebesar 0,369.
==