Imbas Work From Home, Penumpang MRT Jakarta Turun 72 Persen
ADVERTISEMENT
Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta telah meminta masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah untuk menekan penyebaran virus corona. Menurut Dirut PT MRT Jakarta William Sabandar, imbauan tersebut sudah cukup efektif, terlihat dari penurunan jumlah penumpang MRT pada Kamis (19/3).
ADVERTISEMENT
"Ini terlihat dari penurunan jumlah penumpang harian MRT Jakarta secara signifikan. Jumlah ini diproyeksikan akan lebih berkurang lagi ke depannya, seiring dengan semakin banyaknya masyarakat yang berkegiatan dari rumah sesuai dengan imbauan dari Pemerintah," kata William dalam keterangannya, Kamis (19/3).
William menyebut, pada Rabu (18/3) saja, hanya ada 28 ribu penumpang MRT Jakarta . Jumlah tersebut turun drastis dari biasanya yang mencapai 100 ribu penumpang.
"Maka terjadi penurunan jumlah penumpang sebesar 72 persen dari jumlah rata-rata harian. Jumlah ini diharapkan akan lebih berkurang lagi ke depannya," ungkapnya.
Ia juga berpesan agar masyarakat tetap melakukan social distancing dan menjaga kebersihan serta kesehatan diri. Selain itu, jika tidak ada kepentingan mendesak, diharapkan untuk tetap beraktivitas di dalam rumah.
ADVERTISEMENT
"Terapkan social distancing, terutama saat naik MRT dengan menjaga jarak minimal satu meter dengan penumpang lainnya," lanjut William.
Untuk mendukung social distancing dalam rangka mencegah corona , di lantai-lantai stasiun sudah dipasang penanda jarak minimal antar penumpang. Penanda tersebut juga dipasang di kursi MRT.
"Sehingga memudahkan penumpang untuk menentukan jarak aman antar penumpang ketika berada di fasilitas MRT Jakarta," tutupnya.