Imigran di Medan Demo UNHCR Lagi, Minta Dipindah ke Negara Suaka

26 Agustus 2019 16:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pencari suaka saat kembali berunjuk rasa di depan Gedung UNHCR. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Para pencari suaka saat kembali berunjuk rasa di depan Gedung UNHCR. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
ADVERTISEMENT
Para pencari suaka kembali berunjuk rasa di depan kantor United Nations High Commisioner For Refugees (UNHCR), Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Senin (23/4). Mereka berencana mengadakan aksi setiap hari apabila permintaan ke negara ketiga tidak segera direalisasikan.
ADVERTISEMENT
Unjuk rasa ini, sudah tiga kali dilakukan dalam seminggu. Aksi kali ini dimulai pukul 10.00 hingga 12.30 WIB.
Para imigran datang berbondong-bondong bersama anak-anak mereka. Yel-yel menuntut agar UNHCR segera memindahkan ke negara pemberi suaka pun diserukan.
Para pencari suaka saat kembali berunjuk rasa di depan Gedung UNHCR. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
Seorang imigran dari Somalia, Jama Muhanmmad (30), mengaku akan berdemo setiap hari hingga memperoleh kepastian pemindahannya dari UNHCR. Ia sudah mengungsi di Indonesia enam tahun belakangan karena perang saudara di Somalia.
“Kami akan melakukan (aksi) ini setiap hari. Tapi hingga sekarang UNHCR belum mau menemui kami semua,” ujar Jama yang mengungsi bersama tiga anaknya.
Dia mengakui perwakilan UNHCR sempat ingin menjumpai perwakilan pengunjuk rasa. Namun hal tersebut ditolak pengunjuk rasa karena UNHCR meminta tiga perwakilan saja.
ADVERTISEMENT
“Kami kan ada sekitar delapan negara. Tapi hanya tiga perwakilan yang akan diajak ke atas, kami menolaknya,” ujar Jama.
Para pencari suaka saat kembali berunjuk rasa di depan Gedung UNHCR. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
Jama berterima kasih dengan pemerintah Indonesia yang mau menampung mereka di pengungsian di Padang Bulan. Namun, mereka tetap ingin hidup mandiri.
“Saya memiliki tiga orang anak, mereka butuh pendidikan, di sini sulit menerima pendidikan formal. Begitu pun bagi saya, tidak boleh bekerja,” ujar Jama.
Perwakilan UNHCR di Medan saat hendak dikonfirmasi enggan memberikan keterangan. Salah seorang, pegawai di kantor UNHCR menyebut harus membuat janji terlebih dahulu sebelum konfirmasi.