India Sulap Gerbong Kereta Jadi Ruang Isolasi Pasien Virus Corona

29 Maret 2020 9:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gerbong kereta India. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gerbong kereta India. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pemerintah India akan menyulap gerbong-gerbong kereta menjadi tempat isolasi pasien dengan virus corona. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penderita COVID-19 di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, hal ini disampaikan Jawatan Kereta India pada Sabtu (28/3). Mereka mengatakan, sudah ada satu gerbong percontohan yang diubah jadi tempat isolasi virus corona.
Jika gerbong percontohan itu disetujui desainnya, maka setiap minggunya Jawatan Kereta akan mengubah 10 gerbong menjadi ruang isolasi. Tidak disebutkan berapa banyak pasien yang bisa dirawat di satu gerbong kereta.
"Jawatan Kereta akan memberikan lingkungan yang bersih, tersanitasi dan higienis untuk pasien menjalani pemulihan dengan nyaman," kata Menteri Perkeretaapian India, Piyush Goyal, di akun Twitternya.
Sejumlah buruh menaiki bus untuk pulang kampung ke desa masing-masing di Ghaziabad, India. Foto: REUTERS / Anushree Fadnavis
Gerbong-gerbong itu akan diambil dari kereta yang tidak beroperasi sementara karena lockdown selama tiga minggu yang diperintahkan Perdana Menteri Narendra Modi. Dalam masa lockdown, seluruh 16 zona kereta dihentikan operasinya dan 1,3 miliar warga India diimbau tetap di rumah.
ADVERTISEMENT
Akibat penghentian operasi kereta, banyak pekerja di kota-kota pulang kampung dengan naik bus, berdesakan sehingga rawan tertular corona. Beberapa dari mereka memilih berjalan kaki.
Dikutip dari data RS John Hopkins, India per Minggu (29/3) memiliki 987 penderita corona dengan 24 angka kematian.
Ribuan buruh menunggu bus di pinggir jalan untuk pulang kampung ke desa masing-masing di Ghaziabad, India. Foto: REUTERS / Anushree Fadnavis
==========================
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!