Indo Barometer: Prabowo Capres Terkuat 2024, Disusul Anies, dan Sandi

23 Februari 2020 14:35 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan sambutan pada acara HUT ke-12 Partai Gerindra di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Kamis (6/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan sambutan pada acara HUT ke-12 Partai Gerindra di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Kamis (6/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Lembaga Survei Indo Barometer dalam temuan terbarunya mencoba merekam pendapat publik mengenai capres yang potensial di Pilpres 2024. Hasilnya, Prabowo Subianto menjadi capres terkuat.
ADVERTISEMENT
Dalam pertanyaan tertutup, tanpa Jokowi sebagai Presiden yang sudah dua periode, sebanyak 22,5 persen publik mengaku akan memilih Prabowo Subianto. Disusul Anies Baswedan 14,3 Persen dan Sandiaga Uno 8,1 Persen di tiga tokoh teratas. Di peringkat empat Ganjar Pranowo 7,7 Persen dan Kelima Tri Rismaharini 6,8 Persen
"Dari pertanyaan tertutup terhadap 22 nama calon Presiden, Prabowo Subianto unggul," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari di Hotel Atlet Century, Jakarta, Minggu (23/2)
Dalam bab pemilihan capres 2024 dari tokoh Partai Politik minus Ketum NasDem Surya Paloh. Prabowo Subianto juga masih unggul di angka (38,3 persen), disusul AHY (16,4 Persen), Puan Maharani (3,8 Persen), Muhaimin Iskandar (2,3 Persen) dan di Posisi kelima Zulkifli Hasan (1,2 Persen).
ADVERTISEMENT
"Untuk liga tokoh Partai, dari pertanyaan tertutup delapan calon Presiden, Prabowo unggul," ujarnya.
Indo Barometer juga membuat simulasi pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024 nanti. Pasangan Pertama Prabowo-Puan Maharani dan Anies Baswedan-AHY. Hasilnya Prabowo masih unggul dengan angka kisaran (36,6 persen hingga 37,0 persen) dan Anies-AHY (25,8 Persen). Begitu juga jika Anies dipasangkan dengan tokoh parpol lainnya, Prabowo juga masih unggul.
Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, bersama para Atase Pertahanan negara tetangga di Komplek Kementerian Pertahanan, Jakarta. Foto: Dok. Humas Kemhan RI
"Tampaknya hipotesa bahwa cebong dan kampret tidak dapat bersatu adalah salah," kata Qodari.
Untuk diketahui survei ini menggunakan sebanyak 1.200 responden, dengan margin of error sebesar ± 2.83%, pada tingkat kepercayaan 95%. Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.
ADVERTISEMENT