Indonesia Akan Dorong Penanganan Pandemi Corona Dalam KTT ASEAN ke-37

9 November 2020 19:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu RI Retno Marsudi dalam pertemuan antar Menlu ASEAN. Foto: Dok. Kemlu
zoom-in-whitePerbesar
Menlu RI Retno Marsudi dalam pertemuan antar Menlu ASEAN. Foto: Dok. Kemlu
ADVERTISEMENT
Indonesia akan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-37 dan rangkaian KTT ASEAN dengan Mitra Wicara yang digelar pada 12-15 November 2020 melalui video conference.
ADVERTISEMENT
Pertemuan ini akan didahului dengan pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri Negara Anggota ASEAN, 22nd ASEAN Political-Security Community (APSC) Council Meeting dan 28th Meeting of the ASEAN Coordinating Council pada tanggal 10 November 2020.
Di hari yang sama juga akan dilakukan juga penandatanganan instrumen aksesi pada Treaty of Amity and Cooperation oleh beberapa Negara, yaitu Kuba, Kolombia, Afrika Selatan, dan Uni Emirat Arab.
Rangkaian KTT ASEAN yang berjumlah 17 sesi pertemuan ini rencananya akan dihadiri oleh 10 Kepala Negara/Pemerintahan ASEAN dan 8 Kepala Negara/Pemerintahan Negara Mitra ASEAN.
Presiden Joko Widodo mengikuti KTT ASEAN Plus Three secara virtual dari Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Biro Pers - Lukas
Presiden RI Joko Widodo, direncanakan akan mengikuti tujuh KTT melalui video conference antara lain KTT Pleno ASEAN ke-37, KTT Asia Timur ke-15, KTT ASEAN Plus Three ke-23, KTT ASEAN dengan RRT ke-23, KTT ASEAN dengan Korea Selatan ke-21, KTT ASEAN dengan Jepang ke-23 serta KTT ASEAN dengan India ke-17.
ADVERTISEMENT
Rangkaian KTT utamanya akan membahas langkah bersama untuk mencegah dampak yang lebih luas dari pandemi ini bagi kawasan dengan menekankan prioritas kerja sama di 2021, khususnya terkait keberadaan dan produksi vaksin bagi kawasan.
KTT juga akan membahas prioritas pengembangan ekonomi di kawasan dengan Mitra untuk menangani dampak ekonomi dan sosial akibat Covid-19 dan memastikan kelancaran regional supply chain atas makanan, obat-obatan dan barang-barang esensial lainnya.
Selain itu, KTT akan mendorong implementasi beberapa kesepakatan yang telah diinisiasi di tingkat khususnya pada ASEAN Plus Three (APT).
Presiden Joko Widodo mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-36 ASEAN melalui telekonferensi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/6). Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Salah satu inisiatif yang diusung oleh Indonesia pada KTT ini adalah upaya membangun komitmen bersama ASEAN untuk segera membuka kembali konektivitas dan memulihkan kegiatan ekonomi di ASEAN melalui ASEAN Travel Corridor Arrangement (TCA).
ADVERTISEMENT
TCA diharapkan mempermudah akses perjalanan bagi para pebisnis di negara-negara ASEAN dalam situasi kenormalan baru dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“KTT ini penting untuk satukan langkah dan memperoleh komitmen ke depan para Pemimpin Negara Mitra ASEAN untuk mengatasi pandemi secara lebih terstruktur, sesuai tenggat waktu yang dibutuhkan agar tidak semakin menunda dampak dari pandemi yang semakin kompleks bagi situasi dunia dan Kawasan," kata Menlu Retno Marsudi dalam keterangan yang diterima kumparan, Senin (9/11).
KTT ASEAN direncanakan akan menghasilkan sebanyak 38 dokumen yang akan disepakati di ASEAN.
Selain itu, Jokowi juga akan menyampaikan pidato melalui rekaman video kepada para peserta ASEAN Business and Investment Summit (ABIS) pada tanggal 13 November 2020.
ADVERTISEMENT
Pertemuan khusus mengenai bisnis dan investasi ini akan mengusung tema 'Digital ASEAN: Sustainable and Inclusive' yang menekankan pentingnya fourth industrial revolution (4IR) dalam menstimulasi pertumbuhan, perdagangan, dan investasi di tengah guncangan pandemi dan berbagai tantangan yang dihadapi di Kawasan.