Indonesia Batal Haji, Malaysia Masih Tunggu Pengumuman Arab Saudi

4 Juni 2021 22:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menara Tabung Haji (TH) Malaysia di Kuala Lumpur. Foto: Instagram/lembagatabunghaji
zoom-in-whitePerbesar
Menara Tabung Haji (TH) Malaysia di Kuala Lumpur. Foto: Instagram/lembagatabunghaji
ADVERTISEMENT
Indonesia dan Singapura telah memutuskan tidak berpartisipasi dalam haji 2021 karena masih tingginya kasus COVID-19 di dunia dan mepetnya waktu persiapan. Sementara, negara-negara lain masih menunggu pengumuman resmi dari Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
Negara yang masih menunggu antara lain Malaysia, negeri jiran yang saat ini sedang lockdown total akibat melonjaknya kasus corona.
Tabung Haji, lembaga yang mengelola setoran biaya haji jemaah dan mengatur regulasi perhajian di Malaysia, mengimbau agar calon jemaah bersabar menunggu pengumuman.
“Calon jemaah haji Malaysia diimbau untuk bersabar menunggu pengumuman resmi dari Lembaga Tabung Haji (TH) tentang status haji tahun ini," ungkap Tabung Haji dalam siaran pers yang diunggah di situsnya, Jumat (4/6/2021).
"TH akan menginformasikan segera setelah hasil resmi diperoleh dari Pemerintah Arab Saudi mengenai total kuota jemaah haji nasional, kriteria seleksi, dan metode pelaksanaan haji untuk musim ini,” lanjutnya.
Dato' Sri Syed Saleh Syed Abdul Rahman selaku Direktur Eksekutif Haji mengatakan, TH telah memulai persiapan awal sejak tahun lalu dengan memperhatikan berbagai kemungkinan SOP dan protokol kesehatan. Serta praktik norma baru dalam melakukan operasi haji, selama jemaah berada di dalam negeri dan di Tanah Suci.
Suasana salat Jumat di Masjidil Haram (28/5/2021). Foto: Dok. gph.gov.sa
Langkah yang ditempuh misalnya mengimbau jemaah haji yang seharusnya berangkat haji tahun 2020 untuk mendaftar Program Imunisasi Nasional COVID-19.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, semua calon jemaah haji tersebut sudah divaksin corona sejak Maret 2021, selain vaksin wajib lainnya, yaitu meningitis.
Namun, calon jemaah itu masih harus menempuh prosedur pemeriksaan kesehatan lanjutan jika mendapat surat tawaran menunaikan haji kelak.
“Seluruh calon jemaah haji disarankan untuk melakukan persiapan yang matang karena pelaksanaan rukun Islam yang kelima ini memerlukan persiapan dari segi ilmu ibadah, kesehatan yang baik, rohani dan jasmani serta keuangan yang memadai untuk memastikan semua rukun dan ibadah haji dapat dilaksanakan dengan baik,” ungkap Tabung Haji.
Blokade jalan di Kuala Lumpur, Malaysia, saat Lockdown. Foto: ANTARA FOTO/Agus Setyawan
“Calon jemaah haji juga harus siap menghadapi perbedaan dalam menunaikan ibadah haji kali ini karena adanya norma baru yang akan dipraktikkan musim ini,” imbaunya.

Kuota Haji Malaysia

Kuota haji Malaysia pada tahun 2019 sebanyak 31 ribu jemaah, bandingkan dengan Indonesia sebanyak 221.000. Indonesia kemudian mendapat tambahan kuota 10 ribu jemaah yang seharusnya bisa dipakai pada tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Pada Maret 2021, saat PM Muhyiddin Yassin bertandang ke Arab Saudi, Malaysia mendapat tambahan kuota 10 ribu jemaah yang bisa dipakai di masa mendatang.
Pelaksanaan haji dimulai pada 8 Zulhijah 1442 H yang diperkirakan jatuh pada 18 Juli 2021.
Hingga kini, Arab Saudi belum mengumumkan secara resmi teknis penyelenggaraan haji 2021. Informasi resmi yang baru ada adalah kemungkinan haji tahun ini juga diikuti oleh jemaah dari luar negeri dengan syarat ketat.
Sedangkan surat edaran Kemenkes Saudi yang merekomendasikan jumlah jemaah haji sebanyak 60 ribu orang, dinyatakan sebagai bukan pengumuman resmi.