Ilustrasi vaksin Moderna

Indonesia Buka Opsi Beli Vaksin Corona Moderna

17 November 2020 18:16 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin Moderna. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin Moderna. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemerintah tengah menyiapkan rencana vaksinasi corona yang dimulai pada pekan ketiga Desember 2020. Pemerintah menyatakan terus berupaya menekan penularan corona, termasuk terhadap ragam vaksin yang dinilai ampuh.
ADVERTISEMENT
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, mengatakan pihaknya membuka diri jika ada vaksin yang terbukti memiliki efektivitas tinggi, seperti vaksin buatan perusahaan asal AS, Moderna.
Moderna sebelumnya mengumumkan vaksin corona yang dikembangkan menunjukkan tingkat efektivitas mencapai 94,5 persen. Laporan tersebut berdasarkan uji klinis tahap akhir yang dilakukan terhadap 50 ribu relawan.
"Pada intinya pemerintah terbuka dengam kandidat vaksin mana pun tanpa lengah memutuskan lakukan kerja sama, karena penetapan kandidat vaksin harus melalui proses pengawalan oleh BPOM dan dikaji dengan dasar-dasar scientific lainnya," kata Wiku dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (17/11).
Juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito Foto: Dok. BNPB
Wiku menyatakan vaksin yang digunakan harus melewati uji klinis dan terbukti khasiat dan keamanannya.
"Vaksin yang nanti akan digunakan di Indonesia harus yang sudah lolos uji klinis tahap I II dan III, dan memperoleh emergency use authorization dari BPOM," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Vaksin corona yang digunakan adalah vaksin yang sesuai dengan karakteristik masyarakat Indonesia dan sarana pendukung lainnya seperti cold chain," tambahnya.
Sejauh ini, kandidat vaksin yang menjadi prioritas yakni CoronaVac buatan perusahaan farmasi asal China, Sinovac. Bahkan, BPOM telah meninjau langsung pabrik Sinovac.
Ilustrasi vaksin corona dari Sinovac. Foto: Thomas Peter/REUTERS
Di sisi lain, pemerintah juga mengembangkan vaksin buatan dalam negeri yakni vaksin Merah Putih sebagai langkah jangka panjang.
Meski demikian, pemerintah juga terbuka terhadap vaksin lain yang disebut sangat efektif, seperti Pfizer yang menurut WHO efektif 90 persen menimbulkan kekebalan buatan.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten