Indonesia dan Jerman Kerjasama Latih Kewirausahaan Bagi Buruh Migran

29 September 2020 3:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi seorang wirausaha Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi seorang wirausaha Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kementerian Luar Negeri Indonesia bekerjasama dengan pemerintah Jerman untuk melatih para Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam bidang kewirausahaan. Ide ini difasilitasi oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ), agensi kerjasama milik pemerintah Jerman yang biasa menjalin kerjasama dengan pemerintah dalam bidang pemberdayaan sumber daya.
ADVERTISEMENT
GIZ memfasilitasi peluang tersebut. Pasalnya, Indonesia masuk dalam 10 besar negara dengan remitansi terbesar. Remitansi adalah transfer uang dari para pekerja migran ke negara atau daerah asal.
"Remitansi yang dimanfaatkan secara efektif dapat mendorong pertumbuhan perekonomian daerah asal PMI. Selain itu, remitansi dapat menjadi modal bagi kemandirian PMI pasca lepas kontrak ataupun ketika kembali ke daerah asalnya," Dikutip dari siaran pers GIZ yang diterima kumparan (28/9).
Lantas, pemerintah juga sadar, bahwa tak selamanya para PMI akan betah menjadi pekerja migran. Maka program kewirausahaan dapat membantu para PMI yang sudah tidak bekerja lagi di luar negeri, atau PMI Purna dan membantu mereka untuk membangun daerah masing-masing. Terlebih, bagi para PMI yang terpaksa pulang ke Indonesia akibat pandemi COVID-19 yang menghajar ekonomi di semua negara dunia.
ADVERTISEMENT
Kegiatan pelatihan ini juga bertujuan untuk mendorong pemanfaatan remitansi yang dihasilkan PMI Purna secara efektif dan efisien melalui kegiatan wirausaha, memperkenalkan dan meningkatkan minat wirausaha kepada PMI Purna pasca kembali ke tanah air, meningkatkan kemampuan manajemen wirausaha dan tata kelola keuangan dan pemasaran bagi PMI Purna, serta meningkatkan kualitas dan daya saing produk-produk wirausaha PMI Purna.
Pelatihan ini sudah terlaksana pada 21-22 September. Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri, Duta Besar Febrian A. Ruddyard, serta Country Director GIZ untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste, Martin Hansen.
Kegiatan ini dilaksanakan secara daring, dan diikuti oleh PMI Purna di seluruh Indonesia, terbagi dalam empat sesi dengan rentang waktu 09.00 WIB hingga 15.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Kegiatan mengangkat topik di antaranya adalah tata kelola wirausaha, peran wirausaha dalam meningkatkan kemandirian dan perekonomian, manajemen keuangan rumah tangga, serta strategi pemasaran produk secara daring.
Walau singkat, pelatihan ini diharapkan memunculkan minat wirausaha dari para PMI Purna. Sekaligus membantu mereka yang terdampak COVID-19, di mana jumlah PMI Purna mengalami peningkatan tajam.