Indonesia Harus Hati-hati, Tsunami Corona India Terjadi karena Euforia Vaksinasi
ADVERTISEMENT
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyinggung soal terjadinya 'tsunami' corona di India. Padahal, kasus di negara tersebut sempat menurun di Januari dan Februari 2021.
ADVERTISEMENT
"Jadi India sempat turun drastis sehingga kasus per hari cuma 5.000 kasus. Terakhir kita lihat naik ratusan kali lipat sampai 349 ribu kasus per hari dari 5 ribu per hari," kata Budi dalam jumpa pers virtual di Youtube Setpres, Senin (26/4).
Menkes kemudian menganalisis 2 penyebab utama terjadinya tsunami corona di India. Salah satu yang vital adalah kelengahan masyarakat.
Sehingga ia mengimbau masyarakat Indonesia dapat belajar banyak dari India. Apalagi sampai terlalu euforia karena vaksinasi.
"Jadi teman-teman bisa bayangkan terjadi lonjakan yang sangat tinggi dan itu disebabkan 2 hal utama. 1 mutasi baru b117 dan mutasi lokal b1617 di sana, jadi mutasi virus baru penyebab pertamanya," jelas dia.
"Kedua, tidak konsisten menjalankan prokes. Jadi karena merasa jumlah kasusnya sudah turun, vakinasi di India itu tinggi dan cepat sekali, mereka lengah, lalai, tidak waspada. Kita harus waspada," tutupnya.
ADVERTISEMENT