Ilustrasi vaksin corona dari Sinovac

Indonesia Koordinasi dengan WHO soal Rencana Pelaksanaan Vaksinasi Corona

16 Oktober 2020 21:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pekerja bekerja di fasilitas pengemasan pembuat vaksin Sinovac Biotech. Foto: Thomas Peter/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pekerja bekerja di fasilitas pengemasan pembuat vaksin Sinovac Biotech. Foto: Thomas Peter/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemerintah menempuh berbagai upaya untuk memastikan ketersediaan vaksin corona bagi warga Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tercatat, Indonesia menjalin kerja sama dengan beberapa negara untuk mendapatkan vaksin. Salah satunya dengan produsen vaksin asal China Sinovac. Vaksin dari Sinovac kini tengah diuji klinis di Bandung.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengatakan kerja sama dengan beberapa negara untuk menemukan vaksin corona tersebut dilaporkan kepada WHO. Hal itu diungkapkan saat Menlu Retno Marsudi berkunjung ke kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss.
"Delegasi Indonesia memberikan update mengenai pengelolaan COVID-19 di Indonesia. Dan kami juga menjelaskan upaya Indonesia untuk mendapatkan vaksin bekerja sama dengan beberapa negara," ujar Retno dalam konferensi pers pada Jumat (16/10).
"Kami juga menjelaskan mengenai rencana vaksinasi dan sepakat dengan WHO untuk terus melakukan koordinasi dan komunikasi, baik dalam persiapan maupun pelaksanaan vaksinasi," lanjutnya.
Menlu RI Retno Marsudi dalam pertemuan antar Menlu ASEAN. Foto: Dok. Kemlu
Tak hanya itu, Retno menyatakan pihaknya juga menyampaikan usaha peneliti Indonesia menciptakan vaksin merah putih.
ADVERTISEMENT
Diketahui vaksin merah putih merupakan upaya peneliti Indonesia yang berupaya memproduksi vaksin dalam negeri sebagai langkah jangka panjang. Pengerjaan vaksin tersebut dikomandoi Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan ditargetkan bisa tersedia pada 2022.
"Kami juga memberikan update mengenai upaya para ahli Indonesia mengembangkan vaksin nasional kita, Vaksin Merah Putih," kata Retno.
Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. Foto: AFP/PIERRE ALBOUY
Dalam kesempatan itu, kata Retno, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus juta mengapresiasi peran Indonesia dalam Foreign Policy and Global Health di mana RI sebagai Ketua.
Setelah pertemuan itu, Retno berharap pemerintah dan WHO sepakat untuk terus meningkatkan komunikasi dan kolaborasi dalam pengelolaan pandemi dan kerja sama strategis lainnya di bidang kesehatan.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten