Indonesia Kutuk Serangan Bom di Sekolah Sayed Ul-Shuhada, Afghanistan

9 Mei 2021 21:16 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang polisi berjaga di dalam rumah sakit yang merawat korban ledakan di Kabul, Afghanistan, Sabtu (8/5).  Foto: STR/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang polisi berjaga di dalam rumah sakit yang merawat korban ledakan di Kabul, Afghanistan, Sabtu (8/5). Foto: STR/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Indonesia mengutuk serangan bom yang di Sekolah Sayed Ul-Shuhada, Afghanistan, Sabtu (8/5) waktu setempat. Bom mobil yang meledak di sekolah ini telah menewaskan 58 orang dan 150 orang luka-luka hingga Minggu sore.
ADVERTISEMENT
Pernyataan pemerintah Indonesia disampaikan melalui akun Twitter Kemlu, Minggu (9/5).
"Indonesia mengutuk serangan brutal yang menyasar Sekolah Sayed Ul-Shuhada, Afghanistan, yang telah menyebabkan puluhan korban jiwa dan ratusan luka-luka termasuk murid perempuan yang tidak berdosa," tulis pernyataan Kemlu seperti dikutip kumparan.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga menyampaikan duka cita kepada keluarga korban. Pemerintah Indonesia juga menjamin akan terus mendukung upaya memerangi terorisme di Afghanistan.
"Duka cita dan simpati yang mendalam terhadap keluarga korban dan seluruh rakyat Afghanistan. Indonesia akan terus mendukung upaya memerangi terorisme dan mewujudkan perdamaian yang lestari di Afghanistan," tulis Kemlu.
Warga melihat lokasi ledakan di Kabul, Afghanistan, Sabtu (8/5). Foto: STR/REUTERS
Reuters melaporkan, ledakan itu mengguncang lingkungan Muslim Syiah, Dasht-e-Barchi. Komunitas minoritas itu lama menjadi target kelompok ISIS.
ADVERTISEMENT
Seorang saksi mengatakan, sekitar tujuh hingga delapan orang korban ledakan merupakan siswi yang tengah pulang dari sekolah.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menuduh ledakan tersebut dilakukan oleh pasukan Taliban. Namun, juru bicara Taliban membantah.