Indonesia Minta Proses Gabung Timor Leste ke ASEAN Dipercepat

4 Agustus 2022 10:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung sekretariat Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), menjelang pertemuan para pemimpin ASEAN di Jakarta, Indonesia, Jumat (23/4). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Gedung sekretariat Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), menjelang pertemuan para pemimpin ASEAN di Jakarta, Indonesia, Jumat (23/4). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, kembali menyerukan permintaan Timor Leste untuk bergabung menjadi anggota ASEAN selama Pertemuan Ke-55 Para Menlu ASEAN (AMM) di Kamboja pada Rabu (3/8).
ADVERTISEMENT
Indonesia telah menyatakan komitmennya untuk memprioritaskan keanggotaan Timor Leste ketika memegang keketuaan ASEAN pada 2023. Retno membahas niatan tersebut dalam pertemuan pleno AMM.
"Isu lain yang dibahas adalah terkait dengan aksesi Timor Leste menjadi anggota ASEAN," jelas pernyataan pers Retno pada Rabu.
"Saya sampaikan bahwa Indonesia meminta agar proses ini harus dipercepat karena aksesi memiliki nilai strategis bagi stabilitas dan perdamaian di kawasan," imbuhnya.
Para menlu negara anggota ASEAN pada ASEAN Ministerial Meeting di Phnom Penh, Kamboja, Rabu (03/08/2022). Foto: Twitter/@Menlu_RI
Indonesia tengah berupaya meyakinkan anggota lain untuk menerima Timor Leste. Presiden Timor Leste, Jose Ramos-Horta, telah mengulangi permintaan keanggotaan itu sejak pertengahan Juli.
Usai mengajukan keanggotaan pada 2011, Timor Leste mendapatkan status pengamat. Ramos-Horta mengharapkan, Indonesia akan mewujudkan keanggotaan penuh pada tahun depan.
Ramos-Horta menginginkan peningkatan hubungan perdagangan dengan negara lain. Presiden RI, Joko Widodo, kemudian meyakinkan akan mendorong ambisi tersebut.
Presiden Joko Widodo saat bertemu Presiden Republik Demokratik Timor Leste Jose Ramos-Horta di Istana Kepresidenan Bogor. Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi mengatakan, Indonesia telah menginvestasikan USD 818 juta (Rp 12 triliun) bagi Timor Leste. Investasi itu meliputi berbagai sektor terutama bisnis energi, perbankan, dan komunikasi.
ADVERTISEMENT
Hubungan perdagangan juga telah menyentuh USD 250 juta (Rp 3,7 triliun) pada 2021. Kedua pemimpin itu lantas sepakat untuk terus meningkatkan perdagangan antara kedua negara.
"Timor Leste sebagai bagian dari Asia Tenggara telah memenuhi banyak persyaratan yang diperlukan untuk ekonomi dan demokrasi yang berfungsi sehingga akan menjadi anggota ASEAN yang produktif," terang Ramos-Horta saat berkunjung ke Indonesia, dikutip dari Reuters.