Indonesia Pertimbangkan Beli Vaksin Corona Pfizer yang Disebut WHO Menjanjikan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Berbagai vaksin itu dipertimbangkan tapi kami belum memasukkan Pfizer sebagai salah satu," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dikutip dari Antara, Rabu (11/11).
Meski demikian, pemerintah akan memasukkan vaksin COVID-19 yang dikembangkan Pfizer itu untuk dibahas berikutnya. Jadi masih dipertimbangkan.
"Ini untuk menjadi bagian berikutnya karena masih banyak yang dibahas terkait pengadaan vaksin," imbuhnya.
Sebelumnya, WHO menyebut vaksin dari Pfizer sangat menjanjikan. Akhir tahun ini diprediksi vaksin tersebut bisa digunakan.
"Seperti yang telah kita prediksi, kita akan memiliki vaksin pada akhir tahun ini. Dan Pfizer sangat menjanjikan," kata Tedros pada pertemuan tingkat menteri tahunan WHO, seperti dikutip dari Reuters (11/11).
"Dan kami juga akan berharap lebih dan lebih," lanjutnya.
Namun vaksin ini perlu perlakuan khusus saat distribusi dan penyimpanan. Sebab, vaksin tersebut dibuat dengan teknologi baru yang menggunakan mRNA sintetis untuk mengaktifkan sistem kekebalan terhadap virus.
ADVERTISEMENT
Vaksin itu harus disimpan di tempat yang bersuhu minus 70 derajat Celsius. Tentu ini menjadi tantangan bagi negara-negara di Asia dan Afrika seperti Indonesia.
Sebab, dalam proses yaksinasi yang sudah pernah Indonesia lakukan, tempat penyimpanan vaksin bersuhu 8 sampai 11 derajat Celcius.