Indonesia Pimpin G20 dari 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022

14 September 2021 20:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu Retno Marsudi memberikan keterangan terkait kedatangan Vaksin COVID-19 Tahap 56 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (11/9). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Menlu Retno Marsudi memberikan keterangan terkait kedatangan Vaksin COVID-19 Tahap 56 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (11/9). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Menlu Retno Marsudi memberikan pengumuman terkait presidensi Indonesia pada G20. Retno mengatakan, terhitung 1 Desember hingga 30 November 2022 RI resmi memimpin organisasi berisi 20 negara ekonomi terbesar di dunia.
ADVERTISEMENT
"Mulai 1 Desember sampai 30 November 2022 Indonesia mendapat kepercayaan memegang presidensi G20. Serah terima akan dilakukan pada saat KTT G20 di Roma tanggal 30-31 2021," kata Retno dalam konferensi pers, Selasa (14/9).
Retno mengatakan, presidensi Indonesia dalam KTT G20 2022 begitu spesial. Karena ini kali pertama RI menjadi presidensi sejak 1999.
"Ini untuk pertama kalinya Indonesia memegang G20 sejak G20 didirikan dan ini merupakan kepercayaan, pada saat yang sama juga adalah tanggung jawab besar bagi Indonesia yang insyaallah akan kita tunaikan sebaik mungkin," ucap Retno.
Presiden Jokowi hadiri KTT G20 Tahun 2020 secara virtual. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Retno menjelaskan, dalam presidensi KTT G20 pada 2022, Indonesia mengambil tema 'recover together, recover stronger,'. Menurutnya, spirit utama Indonesia mengambil tema itu bertepatan untuk memulihkan ekonomi dunia setelah terpuruk akibat COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Spirit utamanya pulih bersama untuk pulih bersama dibutuhkan spirit, solidaritas, kerja sama, kolaborasi, kemitraan dan inklusivitas. Inklusivitas akan menjadi salah satu kata kunci dalam presidensi G20 Indonesia," tutur Retno.
Sebelumnya, Indonesia harusnya baru memegang presidensi G20 pada 2023. Namun, karena Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN pada 2023, maka Indonesia mengusulkan agar presidensi G20 dimajukan menjadi 2022.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: