Indonesia Serahkan Ketuanrumahan OOC kepada Norwegia

30 Oktober 2018 18:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerahan replika kapal phinisi dari Menteri Susi dan Menteri Retno ke Menteri Keluatan Norwegia Harald Nesvik di acara Our Ocean Conference 2018, Selasa (30/10/2018). (Foto:  Teuku Muhammad/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan replika kapal phinisi dari Menteri Susi dan Menteri Retno ke Menteri Keluatan Norwegia Harald Nesvik di acara Our Ocean Conference 2018, Selasa (30/10/2018). (Foto: Teuku Muhammad/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia menyerahkan ketuanrumahan Our Ocean Conference (OOC) 2018 ke Norwegia. Penyerahan itu dilakukan secara simbolis dengan memberikan replika kapal pinisi ke pada Menteri Kelautan Norwegia Harald Nesvik.
ADVERTISEMENT
Replika kapal pinisi itu diserahkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Keluatan dan Perikanan Susi Pujiastuti. Dalam sambutannya sebelum menyerahkan ketuanrumahan OOC kepada Norwegia, Retno menjelaskan sebab penyerahan disimbolkan dengan replika phinisi.
"(Phinisi) adalah simbol dari perjalanan maritim Indonesia," kata Retno di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa (30/10).
OOC adalah pertemuan internasional tahunan yang membahas isu kelautan. Dalam penyelenggaraannya yang kelima di Bali, ada beberapa isu yang menjadi fokus perhatian. Mulai dari masalah pencurian ikan hingga sampah plastik yang mencemari lautan.
Retno yang pernah menjadi Duta Besar Indonesia untuk Norwegia, yakin negara Skandinavia itu punya perhatian besar untuk penyelenggaraan OOC 2019.
Sedangkan Menteri Nesvik selepas menerima replika phinisi dari Retno dan Susi, menyebutkan, selaku negara yang juga punya garis pantai dan kawasan perairan yang luas, Norwegia punya perhatian besar untuk isu tersebut.
ADVERTISEMENT
"Laut adalah masa depan kita," kata Nesvik.