Indonesia Teken 2 Kerja Sama Pelayanan Kesehatan dengan Google Health

18 September 2021 11:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (13/1).  Foto: Dok. Kementerian Luar Negeri
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (13/1). Foto: Dok. Kementerian Luar Negeri
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi tengah mengadakan kunjungan kerja ke Los Angeles, Amerika Serikat. Dalam kunjungan itu, Indonesia sepakat untuk bekerja sama dengan Google Health di bidang kesehatan.
ADVERTISEMENT
Retno menjelaskan Indonesia melalui Bio Farma menandatangani dua MoU dengan Google Health untuk meningkatkan pelayanan kesehatan melalui teknologi. Khususnya bagi masyarakat yang memiliki komorbid.
"Pertemuan kedua adalah pertemuan dengan Google Health. Selama pandemi kita sadari risiko tingginya komorbiditas di Indonesia. dan upaya untuk menyembuhkan sangat penting dan upaya preventif juga tidak kalah penting artinya. Oleh karena itu Indonesia dalam hal ini Bio Farma menjajaki kerja sama dengan Google Health," kata Retno dalam keterangan persnya, Sabtu (18/9).
"Dari penjajakan ini, telah ditandatangani 2 MoU sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan pelayan kesehatan melalui solusi teknologi digital dan MoU kedua untuk mendukung konsep digital digital health and wellness pada 20-50 apotek milik BUMN Indonesia," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Kantor Google. Foto: Shutter Stock
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan kerja sama dengan Google Health diharapkan dapat membantu Indonesia untuk mengembangkan pelayanan kesehatan melalui teknologi. Namun, kata dia, tetap memperhatikan privasi pasien.
"Kita melakukan penandatangan dengam Google Health di mana sebelumnya kita sudah memiliki kerja sama untuk bisa melakukan pengembangan daripada data yang lebih baik untuk masalah kesehatan di Indonesia tentunya dengan menjaga betul-betul privacy yang ada," kata dia.
Selain itu, ia menambahkan penanganan penyakit komorbid memang harus diperbaiki kualitasnya.
"Komorbiditas sebagai salah satu penyakit seperti diabetes dan jantung tentunya adalah jenis penyakit yang kita harapkan bisa diperbaiki kualitas dan penanganan dan pelayan kesehatan dengan perbaikan daripada kemampuan kita untuk melakukan perbaikan lifestyle daripada pasien yang menderita penyakit-penyakit tersebut," kata dia.
ADVERTISEMENT