Indra Penciuman Ribuan Warga Satu Desa di Bali Mendadak Hilang

4 September 2020 16:14 WIB
Ilustrasi hidung. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hidung. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Indra penciuman dan perasa ratusan warga di Banjar Dinas Kecicang Islam, Desa Bebandem, Kabupaten Karangasem mendadak hilang. Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem masih menyelidiki kasus ini.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinkes Karangasem Gusti Bagus Putra Pertama mengatakan, gejala ini mulai dialami warga sejak awal tahun 2020. Selain itu, gejala tidak terjadi dalam secara bersamaan.
"Memang benar ada banyak warga yang mengalami gangguan penciuman itu sejak Januari 2020 sampai kemarin," katanya saat dihubungi, Jumat (4/9).
Ia mengatakan, 4 ribu warga yang mengalami kasus ini telah mengobati dengan obat tradisional dan sebagian besar sudah sembuh. Kini, tinggal ada dua warga yang mengalami gejala serupa.
Ia mengatakan bahwa warga ini tidak terindikasi terpapar COVID-19. Sebab tidak ada keluhan lain selain seperti batuk, flu, dan demam atau gangguan pernafasan lainnya.
Ia menduga bahwa warga yang kehilangan indra penciuman ini dikarenakan stres yang terlalu berlebihan. Sehingga, mempengaruhi pikirannya. Namun stres seperti apa tak dijelaskan oleh Putra
ADVERTISEMENT
"Mereka tak ada batuk, pilek dan demam. Tidak mengarah ke sana (COVID-19). Bisa saja karena psikis pikiran karena reseptor di hidung tak ada tersumbat. Karena kalau COVID-19 di saluran nafas pasti ada keluhan," katanya.
Meski demikian, Dinkes tetap mengedukasi ke warga untuk terus menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker. Ia menambahkan, di desa tersebut memang sempat ada 4 warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan sudah sembuh.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: