Inggris Donasikan Rp 1 Miliar untuk Keluarga Korban KRI Nanggala

8 Oktober 2021 8:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins, menggelar konferensi pers terkait Brexit di Kedutaan Besar Inggris, Jakarta, Jumat (31/1/2020). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins, menggelar konferensi pers terkait Brexit di Kedutaan Besar Inggris, Jakarta, Jumat (31/1/2020). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Rakyat beserta komunitas awak kapal selam Inggris memberikan donasi senilai 53.000 Poundsterling, atau setara dengan Rp 1 miliar, kepada keluarga korban KRI Nanggala-402.
ADVERTISEMENT
Donasi ini akan diserahkan oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins, dan penyelam asal Inggris berpengalaman, Matt Farr, kepada TNI. Penyerahan akan berlangsung pada Jumat (8/10) pukul 10 WIB.
Sumbangan ini menjawab panggilan badan amal Inggris “We Remember Submarines” (WRS) yang mengajak para warga untuk memberikan donasi kepada keluarga korban yang ditinggalkan.
Dikutip dari keterangan Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, dari total sumbangan Rp 1 miliar, masing-masing keluarga korban akan menerima 1.000 Poundsterling (Rp 19,5 juta).
Tiga perusahaan Inggris, yaitu Babcock International, BAE, dan Xpedite GoC turut memberikan donasi dalam jumlah besar lewat WRS. Kemudian, seorang eks awak kapal selam Angkatan Laut Amerika Serikat juga menyumbang hingga lebih dari USD 3.000 (Rp 42,5 juta).
ADVERTISEMENT
Kapal selam KRI Nanggala-402. Foto: TNI AL
“Penyerahan donasi tersebut bertepatan dengan kunjungan Kapal Angkatan Laut Inggris HMS Richmond ke Indonesia pada tanggal 8-10 Oktober, menyatukan Angkatan Laut Inggris dan Indonesia, walaupun tetap menjaga jarak sesuai dengan protokol kesehatan, baik di laut – maupun di darat,” ujar Kedubes Inggris.
Dubes Owen Jenkins dalam keterangannya mengungkapkan rasa bangganya atas sumbangan oleh WRS kepada keluarga korban KRI Nanggala. Menurutnya, rakyat Inggris memberikan respons terhadap bencana ini dengan cara yang murah hati dan tulus.
“Namun tentu saja, tidak ada jumlah uang yang dapat menggantikan keluarga-keluarga ini atas kehilangan orang yang mereka cintai,” kata dia.
“Tetapi kami berharap, donasi ini dapat digunakan untuk membantu keluarga-keluarga tersebut saat mereka berduka, mengenang para awak kapal selam pemberani ini, dalam kesedihan mereka. Ini adalah tanda hubungan baik kami bahwa kehilangan mereka dirasakan di Inggris, dan bahwa publik ingin membantu,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
KRI Nanggala-402 tenggelam di perairan utara Bali pada 21 April 2021, saat sedang berlatih menembakkan torpedo. Seluruh awak kapal berjumlah 53 orang dinyatakan gugur dalam tugas.
Upaya pengangkatan KRI Nanggala-402 ini resmi berakhir pada 2 Juni 2021.