Inggris Larang Masuk Eks PM Albania Atas Dugaan Terkait Organisasi Kriminal

23 Juli 2022 19:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sali Berisha. Foto: REUTERS/Stringer
zoom-in-whitePerbesar
Sali Berisha. Foto: REUTERS/Stringer
ADVERTISEMENT
Mantan perdana menteri dan presiden Albania, Sali Berisha, mengatakan pada Jumat (22/7/2022), Inggris melarangnya memasuki ke negara itu. Larangan terkait tuduhan korupsi dan keterkaitan dengan organisasi kriminal.
ADVERTISEMENT
Kedutaan Besar Inggris di Tirana sempat mengumumkan kabar serupa pada Kamis (21/7/2022). Pihaknya mengaku telah mengambil tindakan terhadap sejumlah individu asal Albania.
Keputusan itu ditempuh terkait dugaan kriminalitas dan korupsi pula. Kedubes tidak mempublikasikan nama mereka. Namun, Berisha menegaskan, Inggris menempatkannya dalam daftar tersebut.
Berisha kemudian menuding saingan politik utamanya, Perdana Menteri Albania Edi Rama. Dia juga menyebutkan miliarder asal Amerika Serikat (AS) George Soros. Menurut Berisha, mereka merupakan dalang di balik tuduhan terhadapnya.
"Saya telah diberi tahu melalui surat bahwa Menteri Dalam Negeri Inggris telah memutuskan untuk melarang saya masuk ke Inggris," ujar Berisha, dikutip dari AFP, Sabtu (23/7/2022).
Sali Berisha. Foto: REUTERS/Stringer
AS telah melarang pria berusia 77 tahun itu dan keluarganya pula sejak tahun lalu. Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengungkap keputusan tersebut.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan, Berisha melakukan tindak korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan selama menjabat sebagai perdana menteri. Berisha menolak segala tuduhan dari AS dan Inggris.
"Tidak ada orang lain dalam pemerintahan yang memerangi kejahatan terorganisir, dan mendapatkan hasil yang saya dapatkan," jelas Berisha, dikutip dari Reuters.
Ahli jantung itu adalah pemimpin de facto Partai Demokrat berhaluan kanan-tengah sejak 1990. Dia membentuk partai oposisi terbesar di negara itu setelah runtuhnya komunisme.
Selang dua tahun, Berisha kemudian terpilih sebagai presiden. Dia memegang posisi itu hingga 1997.
Partai Berisha lalu memenangkan pemilihan legislatif dan membuatnya terpilih sebagai perdana menteri. Berisha mengemban jabatan itu sampai 2013. Terlepas dari tuduhan terhadapnya, Berisha tidak menghadapi proses pidana di Albania.
ADVERTISEMENT