Ingin Redam Demo, Presiden Lukashenko Minta Putin Pasok Senjata ke Belarusia

16 September 2020 20:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Presiden Belarusia Alaxander Lukashenko dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: Sergei Chirikov/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Presiden Belarusia Alaxander Lukashenko dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: Sergei Chirikov/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko meminta Presiden Rusia Vladimir Putin memasok senjata ke negaranya.
ADVERTISEMENT
Senjata akan dipakai untuk meredam demo terkait sengketa pemilu Belarusia. Massa dari kelompok oposisi menuduh Lukashenko curang pada pemilu 9 Agustus 2020.
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. Foto: Nikolai Petrov / BelTA / via REUTERS
Keterangan mengenai permintaan senjata disampaikan Lukashenko saat bertemu Menhan Rusia Sergei Shoigu di ibu kota Belarusia, Minsk.
"Saya juga meminta Presiden Rusia beberapa jenis senjata baru," kata Lukashenko kepada Shoigu, seperti dikutip dari Reuters.
"Kami bisa mengendalikan situasi bukan cuma di Belarusia tapi juga di perbatasan," sambung dia.
Sejumlah pendukung oposisi saat unjuk rasa menentang pemilihan presiden di dekat Istana Kemerdekaan di Minsk, Belarusia. Foto: Tut.By/via REUTERS
Tidak diungkap jenis senjata apa yang diminta Lukashenko ke Rusia.
Pada awal pekan ini, Lukashenko terbang ke Rusia untuk bertemu Putin.
Pada pertemuan itu Lukashenko meminta bantuan Rusia untuk meredam demo. Putin akhirnya menggelontorkan pinjaman senilai USD 1.5 miliar untuk Belarusia.
ADVERTISEMENT
Kondisi di Belarusia semakin panas saat Lukashenko menolak mundur. Padahal, warga Belarusia sejak pemilu terus menggelar demo menuntut penguasa absolut itu meletakkan jabatan.
Demo besar direspons keras oleh aparat Belarusia. Mereka menangkap aktivis dan oposisi yang menuntut Lukashenko mundur.
Aksi represif Lukashenko dikecam dunia. Uni Eropa bahkan menyebut pemilu curang dan tak menganggap Lukashenko Presiden Belarusia.