Ini Isi Surat yang Dikirim Suami Korban Pembunuhan di Subang ke Jokowi & Kapolri

12 Agustus 2022 16:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Surat yang bakal dikirimkan ke Jokowi dan Kapolri terkait dengan kasus pembunuhan ibu-anak di Subang.  Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Surat yang bakal dikirimkan ke Jokowi dan Kapolri terkait dengan kasus pembunuhan ibu-anak di Subang. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Suami dari Tuti sekaligus bapak dari Amelia Mustika Ratu, Yosep, bakal mengirimkan surat yang ditujukan pada Presiden Joko Widodo. Surat yang terdiri dari dua lembar itu pun ditembuskan ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan instansi Kompolnas.
ADVERTISEMENT
Tuti dan Amalia ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya di Subang pada 18 Agustus 2021. Dugaan kuat Tuti dan Amalia dibunuh. Namun hingga saat ini, polisi belum menangkap pelaku pembunuhannya.
Melalui surat yang dibacakannya dengan terbata-bata, Yosep membuka surat dengan mengucapkan selamat kepada Jokowi dan masyarakat Indonesia yang bakal merayakan hari ulang tahun kemerdekaan yang ke-77. Dia pun berharap Jokowi senantiasa dalam keadaan sehat.
Surat yang bakal dikirimkan ke Jokowi dan Kapolri terkait dengan kasus pembunuhan ibu-anak di Subang. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
"Semoga Bapak Presiden dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta berada dalam lindungan Allah SWT," demikian ucap Yosep membacakan surat terbuka yang akan dikirimkan ke Jokowi di Kota Bandung pada Jumat (12/8).
Yosep kemudian memohon untuk menyampaikan kejadian terburuk yang menimpanya pada Agustus 2021 lalu atau ketika anak dan istrinya dibunuh oleh seseorang dan ditemukan bersimbah darah di dalam bagasi mobil Alphard.
ADVERTISEMENT
"Menyampaikan beberapa hal terkait dengan kejadian terburuk di kehidupan saya terkait kasus yang menimpa anak saya bahwa tanggal 18 Agustus telah terjadi pembunuhan di mana korbannya adalah istri dan anak kandung saya," ucap dia.
Surat yang bakal dikirimkan ke Jokowi dan Kapolri terkait dengan kasus pembunuhan ibu-anak di Subang. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Lalu, Yosep mulai merincikan permintaannya yang terdiri dari tiga pon. Pertama, Yosep meminta agar dirinya, istri, dan anaknya mendapatkan perlindungan hukum serta keadilan atas kasus tersebut.
Poin kedua, Yosep meminta kepada Jokowi agar dapat membantu dengan mendorong pihak kepolisian segera mengungkap pembunuh istri dan anaknya.
Sebab, hingga selang setahun, sudah berulangkali polisi menyampaikan ada titik terang dalam kasus itu tapi tersangka tak juga ditetapkan dan diumumkan.
"Memohon pada Bapak Presiden Republik Indonesia kiranya Bapak Joko Widodo untuk membantu agar kepolisian Republik Indonesia segera mengungkap pelaku pembunuh terhadap istri dan anak kandung saya," ucap dia.
ADVERTISEMENT
"Selama ini kami hanya mendapatkan sudah ada titik terang tapi hampir setahun keadaannya masih tetap gelap gulita bagi kami," lanjut dia.
Lalu, di poin selanjutnya atau terakhir, Yosep menyebut bahwa rumah yang ditinggalinya bersama korban dan jadi lokasi pembunuhan sudah lama tak ditempati dan tak diurus karena masih digaris polisi.
Tak ada kepastian hukum yang diberikan oleh pihak penegak hukum soal kapan dirinya dapat segera menempati lagi rumah itu.
"Rumah kami yang ditempati oleh saya dan almarhum, anak dan istri saya, masih di police line rumah kami menjadi terbengkalai dan tak terurus, tidak ada kepastian kapan rumah kami dapat ditinggali lagi. Mohon kiranya bapak presiden dapat memberi kepastian hukum dan keadilan bagi kami," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Di lokasi yang sama, Kuasa Hukum Yosep, Rohman Hidayat mengatakan, kliennya membuat dan mengirim surat itu karena kasus pembunuhan keji itu hingga kini masih gelap gulita.
Diharapkan, dengan campur tangan presiden dan Kapolri, kasus itu dapat segera terungkap.
"Mudah-mudahan ini dapat tersampaikan dengan mendengar isi surat ini terutama berhubungan dengan apa yang Pak Yosep alami selama setahun, kasus yang hingga saat ini masih gelap gulita," ucap dia.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo memastikan pihaknya berkomitmen mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang. Menurut dia, kasus itu harus terungkap demi memenuhi harapan publik dan memberi keadilan pada korban.
"Kita berusaha untuk mengungkap perkara ini, sama dengan harapan publik," ungkap dia.
ADVERTISEMENT