Inovasi Bertema Unik yang Menarik Perhatian Pecinta Batik

com-Miftahuddin Nur Ihsan pendiri Smart Batik. Foto: dok. Pertamina

Indonesia memiliki banyak keragaman, salah satunya adalah keragaman batik. Batik merupakan warisan budaya yang ditetapkan sebagai warisan budaya dunia.

Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya menggunakan canting dan lilin yang kemudian dituliskan di atas kain. Batik Indonesia telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009.

Hal inilah yang membuat Miftahuddin Nur Ihsan mendirikan Smart Batik pada 2016. Pada saat mendirikan Smart Batik ini, Ihsan masih menjadi mahasiswa di Universitas Negeri Yogyakarta dengan jurusan Ilmu Kimia.

Berawal dari niat ingin membantu perekonomian kedua orang tuanya serta melihat kota Yogyakarta yang disebut sebagai kota batik dunia oleh UNESCO, Ihsan pun mencoba untuk mendekatkan simbol kimia di dalam motif batik.

Smart Batik adalah inovasi di bidang batik yang memiliki beragam tema dalam pembuatannya. Misalnya saja batik pendidikan yang menggunakan motif buku, gedung sekolah, alat tulis atau tema teknologi yang menggunakan motif laptop, handphone, dll.

Adapun berbagai tema lain mencakup ekonomi, sains, dan lingkungan. Desain Smart Batik terinspirasi dari internet maupun lingkungan sekitar terkait isu-isu terkini. Setelah itu dibuatkan cap dan mulailah proses membatik.

com-Berbagai motif inovasi dari Smart Batik. Foto: Shutterstock

Karena dimulai dari nol, Ihsan pun memulai semuanya sendiri. Ia mencari pengrajin batik dan membeli batiknya, baru setelah itu dirinya melakukan pemasaran dengan sasaran pertamanya adalah para dosennya. Tidak semulus yang dibayangkan, dirinya sempat ingin menyerah karena adanya kesulitan dalam pemasaran serta omset yang mencapai target. Namun, yang membuat dirinya bangkit kembali adalah untuk apa dan siapa yang membuat dirinya memulai Smart Batik.

Hingga, pada akhirnya Smart Batik mengikuti lomba Inovasi dan Bisnis Pemuda di Balai Pemuda dan Olahraga Provinsi DIY. Dari lomba tersebut, Smart Batik meraih juara pertama dan mendapatkan modal sebesar Rp 10 juta.

Saat ini, target market Smart Batik adalah instansi, karena diakuinya sering mendapat pesanan dengan desain yang khusus. Smart Batik menggunakan media Instagram sebagai tempat pemasarannya. Berkat ketekunannya dalam mengolah batik dengan berbagai kombinasi motif, hingga saat ini ada 30 motif yang berhasil diproduksi dan menarik minat masyarakat.

Sejak bergabung dengan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Pertamina pada 2017 lalu, Smart Batik memperoleh beragam manfaat dan kesempatan. Selain memberikan fasilitas modal, Pertamina juga memberikan pelatihan Manajemen Usaha pada tahun 2018, serta ajakan mengikuti pameran. Di tahun yang sama, Smart Batik mendapat penghargaan oleh Kementerian Koperasi dan UKM.

Di 2018, Smart Batik kembali memperoleh penghargaan dari UNESCO di Youth Creative Competition. Penghargaan selanjutnya di dapatkan dengan memenangkan kompetisi di BEKRAF Indonesia.

Tahun 2019, penghargaan atas pemenang dari Kompetisi Inovasi dan Inkubasi Bisnis Innovating Jogja 2019 oleh Kementrian Perindustrian juga diberikan kepada Smart Batik. Tidak berhenti sampai disitu, Ihsan mewakili Smart Batik juga menerima penghargaan dari Direktorat Jenderal Pajak terkait dengan kontribusinya membuat batik dengan tema sosialisasi kesadaran pajak.

Ihsan berharap, kedepannya Smart Batik dapat ikut andil dalam pembangunan serta menggerakan Indonesia melalui bidang batik atau berbagai tema seperti perlindungan anak atau anti narkoba. Hal ini diharapkan menjadi konsistensi Smart Batik dalam membantu Indonesia melalui karya-karya batiknya.

Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan Pertamina.