Intel Rusia asal Ukraina yang Ikut Campur Pemilu AS 2020 Didakwa Pengadilan

8 Desember 2022 8:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota parlemen Ukraina, Andrii Derkach. Foto: Gleb Garanich/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Anggota parlemen Ukraina, Andrii Derkach. Foto: Gleb Garanich/REUTERS
ADVERTISEMENT
Anggota parlemen Ukraina yang diduga menjadi mata-mata (intel) Rusia, Andrii Derkach, didakwa oleh pengadilan Amerika Serikat atas tuduhan pencucian uang dan pelanggaran sanksi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Derkach juga dihadapkan pada tuduhan terkait intervensinya dalam pemilu AS tahun 2020.
Melansir dari situs web resmi Kementerian Kehakiman AS, pengadilan federal Brooklyn pada Rabu (7/12) telah menjatuhkan Derkach dengan tujuh dakwaan.
Pria berusia 55 tahun itu dituduh melanggar UU Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional (International Emergency Economic Powers Acts/EEPA), penipuan bank, pencucian uang, serta empat dugaan pencucian uang sehubungan dengan pembelian dua properti mewah di Beverly Hills, California.
Dok Intel soal Trump dan Rusia Foto: Istimewa
Surat dakwaan itu juga menjelaskan, sejak 2013 Derkach telah menggunakan rekening luar negeri di Latvia dan Swiss milik sebuah perusahaan yang terdaftar di British Virgin Islands untuk membayar pembelian properti-properti tersebut.
Artinya, Derkach secara langsung melanggar sanksi baru yang dijatuhkan oleh AS kepadanya pada awal tahun ini dan sekaligus menyembunyikan identitas pribadinya dengan memalsukan rekening untuk memenuhi transaksi tersebut.
ADVERTISEMENT
Saat ini, jaksa telah mengajukan pengaduan perdata yang mendesak penyitaan dua unit properti itu dan dana di dua rekening bank berkaitan dengan Derkach.
Hal itu disampaikan oleh jaksa penuntut di pengadilan federal Brooklyn, Breon Peace, dalam pernyataannya.
“Kantor ini, bersama dengan mitra penegak hukum kami, akan menggunakan setiap alat yang tersedia untuk menuntut mereka yang menghindari sanksi dan menyalahgunakan sistem keuangan AS, dan kami akan mengidentifikasi, membekukan, dan menyita hasil kejahatan kapan pun dan di mana pun memungkinkan,” tegas dia.
Kasus Derkach kembali muncul di saat Kementerian Kehakiman AS sedang melakukan penyelidikan dan penyitaan aset milik kaum elite asing yang berkaitan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di tengah konflik yang masih berlangsung di Ukraina.
ADVERTISEMENT

Terlibat Dalam Pemilu AS 2020

Sebelumnya, pada September 2020 Derkach juga telah dijatuhkan sanksi oleh Kementerian Keuangan AS karena telah menjadi agen aktif Rusia dan terlibat pada penyelenggaraan pemilu 2020.
Partai Demokrat yang menaungi Presiden Joe Biden mengatakan, Derkach telah bersekongkol dengan pesaingnya kala itu — Donald Trump dari Partai Republik, untuk menggali hal-hal buruk yang dapat merusak reputasi Biden.
Lebih lanjut, ternyata Derkach juga terlibat dalam operasi militer Rusia di Ukraina. Pada Juni lalu, badan intelijen Kiev menemukan informasi bahwa Derkach telah mendirikan perusahaan keamanan swasta untuk memberikan akses masuk bagi pasukan Moskow ke kota-kota di Ukraina.
Di tanah kelahirannya sendiri, Derkach sudah menjabat sebagai anggota parlemen cukup lama — sejak tahun 1998. Pemerintah Kiev pun telah menjatuhkan sanksi secara terpisah kepada Derkach atas tindakannya menyebarkan propaganda Rusia pada 2020, yakni di tahun yang sama ketika AS menjatuhkan sanksi pertamanya kepada Derkach.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, keberadaan Derkach masih buron.