Iran Bantah Pesawat Ukraina Jatuh karena Rudal: Rumor Tak Masuk Akal

10 Januari 2020 3:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puing-puing pesawat Ukraina International Airlines yang jatuh di Iran.
 Foto: Iran Press / via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Puing-puing pesawat Ukraina International Airlines yang jatuh di Iran. Foto: Iran Press / via REUTERS
ADVERTISEMENT
Kepala Organisasi Penerbangan Iran, Ali Abedzadeh, membantah "rumor tidak masuk akal" yang menyebut pesawat Ukraine International Airlines yang jatuh di Tehran tertembak rudal.
ADVERTISEMENT
"Secara ilmiah, tidak mungkin rudal menghantam pesawat Ukraina, dan rumor tersebut tidak masuk akal," kata Abedzabeh kepada kantor berita ISNA, sebagaimana diberitakan Reuters, Kamis (9/1).
Sebelumnya, pejabat Amerika Serikat mengatakan jatuhnya pesawat tersebut kemungkinan karena tertembak misil tanpa awak milik Iran secara tidak sengaja. Pejabat AS mengatakan, pesawat tersebut baru terbang selama 2 menit ketika satelit menangkap adanya tanda panas dari 2 misil.
Setelah tertangkap oleh satelit, tak lama kemudian terdengar suara ledakan dari sekitar pesawat. Satelit mencatat pesawat tersebut terbakar dan jatuh.
Petugas memeriksa barang-barang korban jatuhnya pesawat Ukraina International Airlines di Iran. Foto: Nazanin Tabatabaee / WANA / via REUTERS
Berdasarkan data satelit tersebut, AS meyakini pesawat tersebut jatuh karena kecelakaan. Presiden Donald Trump juga tidak percaya masalah teknik adalah penyebab pesawat itu jatuh.
Pernyataan AS ini berbeda dengan Kedutaan Besar Ukraina di Iran yang memastikan pesawat yang membawa 176 orang tersebut jatuh karena gagal mesin. Mereka juga menepis informasi dugaan pesawat itu jatuh akibat tembakan rudal pasukan Iran.
ADVERTISEMENT
"Mengutip informasi awal, kegagalan mesin menyebabkan jatuhnya pesawat," tulis pernyataan Kedutaan Ukraina di Iran, Rabu (8/1).
"Bukan serangan rudal atau aksi terorisme," tambahnya.