Iran Peringatkan Korea Utara: Trump Mudah Berubah Pikiran

12 Juni 2018 20:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Donald Trump meninggakan Singapura. (Foto: Singapore/Handout via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump meninggakan Singapura. (Foto: Singapore/Handout via Reuters)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Iran memperingatkan Korea Utara terkait sikap labil Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Politikus Partai Republik yang sudah menandatangani perjanjian denuklirisasi Semenanjung Korea, bisa saja membatalkannya.
ADVERTISEMENT
Peringatan itu dikeluarkan Teheran karena berkaca dengan pengalaman mereka bernegosiasi dengan Pemerintahan Trump. Bulan lalu Trump membatalkan perjanjian nuklir Iran yang telah disepakati pada 2015 di pemerintahan Barack Obama.
"Kami tidak tahu tipe orang yang bernegosiasi dengan Korea Utara. Belum ada kepastian dia tidak akan membatalkan perjanjian sebelum pulang," kata Juru bicara Pemerintah Iran Mohammad Bagher Nobakht kepada IRNA yang dikutip Reuters, Selasa (12/6).
Nobakht juga mempertanyakan kredibilitas Trump. Keputusan Trump berdamai dengan Kim Jong-un dinilainya tidak mewakili keinginan rakyat Amerika Serikat.
"Mereka (rakyat Amerika Serikat) tentunya akan menjauh darinya (Trump) pada pemilihan selanjutnya," ujarnya.
Pemerintah Trump ini menarik AS dari perjanjian nuklir Iran karena dianggap terlalu lembek dalam mendesak pemerintah Teheran menghentikan pengayaan uranium mereka.
ADVERTISEMENT
Padahal Iran sudah menyepakati poin-poin perjanjian yang ditawarkan Pemerintah Amerika Serikat untuk menghentikan pengayaan uranium. Sebagai timbal baliknya, sanksi berupa embargo minyak dari Iran telah dihapus.
Meski Amerika Serikat menarik diri dari perjanjian tersebut, China, Inggris, dan Uni Eropa tetap melanjutkan kesepatan mereka.