Iran Tangkap Terduga Pelaku Penembakan Pesawat Ukraina
ADVERTISEMENT
Pemerintah Iran pada Selasa (14/1) menangkap sejumlah orang terkait jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines. Pesawat sipil milik Ukraina itu jatuh akibat tembakan rudal Iran.
ADVERTISEMENT
Insiden pada Rabu (8/1) lalu menyebabkan seluruh penumpang dan kru yang berjumlah 176 orang tewas.
Iran awalnya menyatakan, pesawat dengan nomor penerbangan 752 itu jatuh karena masalah mesin. Namun, pada Sabtu (11/1) Iran mengakui bahwa tembakan rudal mereka salah sasaran dengan mengenai pesawat sipil tersebut.
Hari saat Ukraine International Airlines jatuh bertepatan dengan aksi Iran menghujani markas militer Amerika Serikat di Iran dengan rudal.
Setelah mengakui kesalahan, Pemerintah Iran menegaskan akan menyeret seluruh pelaku ke meja hijau.
Juru bicara Kehakiman Iran Gholamhossein Esmaili mengatakan, aparat penegak hukum sudah menahan pihak yang diduga berperan atas jatuhnya pesawat. Namun, dia tidak membeberkan berapa dan siapa saja yang ditangkap.
Sementara itu, Presiden Iran Hassan Rouhani, pada Selasa (14/1) berjanji akan menggelar penyelidikan menyeluruh terhadap peristiwa yang disebutnya sebagai kesalahan tak termaafkan itu.
Meski demikian, Rouhani memuji militer Iran. Sebab, mereka berani mengakui kesalahan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Militer Iran sudah mengakui kesalahannya, ini adalah langkah awal yang baik," ucap Rouhani seperti dikutip dari Reuters.
Jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines membuat Iran mendapat kecaman luas, di dalam dan luar negeri.
PM Kanada Justin Trudeau menyatakan negara akan menuntut keadilan. Ada puluhan warga Kanada yang jadi korban peristiwa itu.
Sedangkan di dalam negeri demo besar menentang pemerintah telah terjadi di kota-kota besar dari awal pekan ini.