Iran Tutup Fasilitas Nuklir di Tengah Ancaman Balas Dendam Israel

16 April 2024 16:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fasilitas pengayaan uranium Natanz di Teheran, Iran. Foto: Raheb Homavandi/reuters
zoom-in-whitePerbesar
Fasilitas pengayaan uranium Natanz di Teheran, Iran. Foto: Raheb Homavandi/reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Iran menutup sementara fasilitas nuklir mereka atas alasan keamanan. Langkah itu diambil usai Iran menyerang Israel.
ADVERTISEMENT
Pernyataan soal penutupan fasilitas militer diungkap kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grosi pada Senin (15/4). Saat ini berbagai pihak mengkhawatirkan Israel akan menargetkan fasilitas nuklir Iran jika mereka memutuskan balas dendam.
Pada akhir pekan lalu Iran menyerang Israel memakai rudal dan drone. Israel menegaskan siap merespons tindakan iran.
"Kami selalu mengkhawatirkan kemungkinan ini (Israel akan menyerang fasilitas nuklir). Apa yang saya bisa katakan inspektur kami diberi tahu oleh Pemerintah Iran bahwa kemarin seluruh fasilitas nuklir yang kami inspeksi setiap hari ditutup karena alasan keamanan," sambung dia.
Grosi mengatakan, fasilitas itu seharusnya kembali dibuka pada Senin. Baru pada hari selanjutnya inspektur dari IAEA akan kembali ke sana.
"Saya memutuskan untuk tidak mengembalikan para inspektur sampai kami melihat kondisi sepenuhnya aman," jelas Grosi.
ADVERTISEMENT
Potensi serangan ke fasilitas nuklir didasari tindakan Israel pada masa lampau. Zionis kerap menyerang situs-situs nuklir musuh.
Pada 1981 Israel mengebom reaktor nuklir Osirak milik penguasa Irak Sadam Hussien. Bahkan aksi itu dilakukan meski sudah ditentang oleh Amerika Serikat.
Sedangkan pada 2018 Israel mengaku meluncurkan serangan rahasia ke reaktor nuklir Suriah 11 tahun lalu.
Israel sendiri berulang kali menuding Iran sedang mengembangkan bom atom. Dugaan Israel selalu dibantah Iran.