Irjen Napoleon Lumuri Kotoran ke Muhammad Kece Dibantu 3 Napi Lain

20 September 2021 20:14 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terdakwa kasus suap penghapusan red notice Djoko Tjandra, Irjen Pol Napoleon Bonaparte saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (4/1/2021). Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Terdakwa kasus suap penghapusan red notice Djoko Tjandra, Irjen Pol Napoleon Bonaparte saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (4/1/2021). Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Dittipidum Bareskrim Polri telah memeriksa 14 saksi terkait kasus dugaan penganiayaan yang dialami tersangka penista agama Muhammad Kece. Pelaku diduga terpidana suap dan penghapusan red notice Irjen Napoleon.
ADVERTISEMENT
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian mengatakan, Napoleon dibantu 3 napi saat melakukan penganiayaan ke Kece pada 26 Agustus sekitar pukul 01.30 WIB.
“NB bersama 3 napi lainnya masuk ke kamar MK pada sekitar pukul 01.30 WIB,” kata Andi kepada kumparan, Senin (20/9).
Andi menuturkan, Kece lalu diapit 2 napi di dalam sel Kece. Selanjutnya Napoleon meminta 1 napi lainnya mengambil plastik ke sel Napoleon yang ternyata berisi kotoran manusia.
Muhammad Kece diduga dianiaya Irjen Napoleon di Rutan Bareskrim. Foto: Dok. Istimewa
“Satu napi lainnya mengambil plastik putih di kamar NB. Isinya ternyata kotoran manusia,” ujar Andi.
“NB lalu melumuri MK dengan tinja tersebut. Setelah itu berlanjut ke pemukulan MK,” sambungnya.
Lebih lanjut, Andi menyebut, belum ada tersangka dalam kasus itu. Rencananya penyidik akan memeriksa Napoleon besok, Selasa (21/9).
ADVERTISEMENT
Dalam insiden penganiayaan itu, Muhammad Kece mengalami luka memar di sejumlah tubuhnya. Salah satu luka yang paling mencolok berada di mata sebelah kanan mengalami pembengkakan.