ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Bom di Restoran Babi di Uganda
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Insiden nahas itu terjadi pada Sabtu (23/10/2021), waktu setempat. Ledakan menyebabkan tiga orang tewas dan dua lainnya terluka.
Sehari usai ledakan, ISIS lewat pernyataan yang diunggah di Telegram menyatakan bertanggung jawab.
"Beberapa anggota kami meledakkan peledak di bar yang berisi anggota dan mata-mata tentara Uganda sedang berkumpul," ucap keterangan ISIS seperti dikutip dari Reuters.
Sementara itu, kepolisian Kampala menyatakan bom yang meledak di restoran babi berisi benda tajam dan paku.
Dari informasi awal yang terkumpul, sebelum ledakan tiga orang pelaku masuk restoran dengan menyamar sebagai pelanggan. Lalu mereka meletakkan tas berisi bom di bawah meja.
Sesaat usai meninggalkan restoran bom itu diledakkan dan langsung menewaskan seorang pelayan berusia 20 tahun.
ADVERTISEMENT
Kepolisian memastikan, tiga korban jiwa sudah mendapat perawatan di rumah sakit. Namun, dua di antaranya kritis.
Presiden Uganda Yoweri Museveni mengecam keras insiden di Kampala. Dia menyebut, kejadian itu sebagai aksi terorisme.
Serangan bom terjadi di Uganda terakhir kali terjadi pada 2010. Kala itu, kelompok teroris Al-Shabaab meledakkan bom saat warga Uganda sedang nonton bareng piala dunia.
Kejadian di Kampala 2010 lalu menewaskan 74 orang. Sedangkan 85 lainnya menderita luka-luka. Dari hasil investigasi kepolisian ledakan 2010 lalu adalah aksi bom bunuh diri.