Israel Desak PBB Bubarkan Komite Penyelidikan HAM Akibat Komentar Antisemitisme

1 Agustus 2022 11:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Israel, Yair Lapid. Foto: Maya Allezuro/POOL/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Israel, Yair Lapid. Foto: Maya Allezuro/POOL/AFP
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Israel, Yair Lapid, menekan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membubarkan Komisi Penyelidikan (COI) yang menyelidiki pelanggaran HAM di wilayahnya pada Minggu (31/7/2022).
ADVERTISEMENT
Komisaris Miloon Kothari dikatakan menyinggung 'lobi Yahudi' pada 25 Juli. Dia mempertanyakan keanggotaan Israel dalam PBB.
Menurut Lapid, komentar tersebut menyulut tuduhan lama terkait bias PBB terhadap Israel. Lapid mengatakan, prasangka terbuka telah menodai komite itu. Dia lantas menuntut pemecatan tiga anggotanya.
Lapid telah mengajukan banding kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres. Duta Besar Israel di Jenewa turut mendesak pembubaran komite tersebut.
"Pernyataan antisemitisme ini adalah noda di seluruh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan tidak cocok untuk seseorang dengan posisi tanggung jawab seperti itu," tulis surat Lapid untuk Guterres, dikutip dari AFP, Senin (1/8/2022).
Sekjen PBB Antonio Guterres. Foto: Pedro Nunes/REUTERS
Dewan Hak Asasi Manusia PBB (UNHRC) membentuk komisi penyelidikan setelah perang 11 hari di Jalur Gaza pada 2021. COI bertugas menyelidiki akar penyebab konflik Israel-Palestina
ADVERTISEMENT
Israel menolak bekerja sama dengan komisi tersebut lantaran kerap menyalahkan pihaknya. Kini, Israel menggunakan pernyataan Kothari untuk mendorong pembubaran komite itu. Inggris dan Amerika Serikat (AS) juga menyatakan kemarahan atas pernyataan tersebut.
Mereka merujuk pada tanggapan Kothari terhadap kritik negara-negara anggota PBB. Dia menggarisbawahi adanya upaya untuk melemahkan penyelidikan komite tersebut.
"Kami sangat kecewa dengan media sosial yang sebagian besar dikendalikan oleh lobi Yahudi atau LSM tertentu, banyak uang yang dicurahkan untuk mencoba mendiskreditkan kami," ujar Kothari.
Kepulan asap di lokasi bentrokan antara pasukan Israel dan orang-orang bersenjata Palestina di Kota Tua Nablus di Tepi Barat pada Minggu (24/7/2022). Foto: Jaafar Ashtiyeh/AFP
Ketua COI, Navi Pillay, kemudian menanggapi kecaman tersebut. Dia mengatakan, komentar Kothari tampaknya sengaja dikutip secara salah dan di luar konteks aslinya.
Pillay menerangkan, Kothari hanya mengungkapkan kekecewaan komisi itu atas kurangnya kerja sama Israel dalam penyelidikan PBB.
ADVERTISEMENT
Tetapi, Lapid menepis pembelaan Pillay atas komentar Kothari. Dia kembali menuduh komisi itu atas tindakan antisemitisme.
"Hinaan tentang 'lobi Yahudi' yang bertindak untuk 'mengendalikan' media, mengingatkan pada hari-hari tergelap dalam sejarah modern," kata Lapid.