Israel Diminta Berikan Vaksin Corona ke Warga Palestina

6 Januari 2021 12:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota pasukan keamanan Hamas Palestina mengenakan pakaian pelindung di perbatasan Rafah di Jalur Gaza selatan, Senin (13/4). Foto: REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
zoom-in-whitePerbesar
Anggota pasukan keamanan Hamas Palestina mengenakan pakaian pelindung di perbatasan Rafah di Jalur Gaza selatan, Senin (13/4). Foto: REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
ADVERTISEMENT
Amnesti Internasional meminta Israel memberikan vaksin corona kepada warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza.
ADVERTISEMENT
Dilansir oleh Times of Israel, Otoritas Palestina di Tepi Barat menyediakan layanan kesehatan bagi warga Palestina di bawah Kesepakatan Oslo. Akan tetapi, belum ada permintaan secara terbuka kepada Israel untuk pengadaan vaksin corona.
Sedangkan kelompok Hamas, yang berkuasa di Gaza, tidak mungkin meminta vaksin kepada Israel secara terbuka.
Meski demikian, Amnesti Internasional menekankan Israel perlu memenuhi kewajiban internasionalnya untuk memberikan vaksin corona secara adil kepada warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Sampai saat ini, Israel belum merespons permintaan memberikan vaksin ke Palestina.
Sementara itu, Otoritas Palestina mengatakan bahwa warga di Tepi Barat dan Jalur Gaza akan divaksinasi melalui program COVAX dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sejumlah pelajar putri melakukan senam pagi dengan menjaga jarak sosial ketika sebagian sekolah dibuka kembali di tengah wabah penyakit virus corona di kamp pengungsi di Kota Gaza, Palestina (10/10). Foto: Mohammed Salem/Reuters
Israel sebenarnya sudah mulai memvaksinasi warganya, termasuk yang tinggal di Tepi Barat. Vaksinasi awal tersebut diberikan pada pekerja medis dan lansia berusia lebih dari 60 tahun. Sejauh ini sebanyak satu juta orang telah mendapatkan vaksin.
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa ia berharap dalam sebulan sebanyak 2,25 juta orang di Israel dapat di vaksinasi dengan Pfizer dan BioNTech.