Israel Hanya Izinkan 200 Warga Kristen Gaza ke Bethlehem

24 Desember 2019 12:47 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung umat kristiani mengunjungi Gereja Kelahiran di kota Betlehem.  Foto: AFP/Musa Al SHAER
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung umat kristiani mengunjungi Gereja Kelahiran di kota Betlehem. Foto: AFP/Musa Al SHAER
ADVERTISEMENT
Pemerintah Israel memang akhirnya mengizinkan warga Kristen Gaza untuk mengunjungi Bethlehem saat Natal, namun jumlahnya sangat sedikit. Bahkan, jumlah warga Gaza yang diizinkan ke Bethlehem kurang dari 50 persen.
ADVERTISEMENT
Menurut Wadie Abunassar, penasihat kepala gereja di Bethlehem, ada 900 warga Kristen Gaza yang mengajukan diri kepada Israel untuk bisa masuk ke kota suci Kristen itu. Namun, hanya sekitar 200 orang yang diberikan izin.
Bethlehem adalah salah satu tujuan utama saat Natal, tidak terkecuali bagi umat Kristiani di Gaza yang berjumlah 1.000 orang. Namun karena blokade ketat Israel terhadap Gaza, keinginan mereka terpaksa diurungkan.
Pengunjung umat kristiani mengunjungi Gereja Kelahiran di kota Betlehem. Foto: AFP/Musa Al SHAER
"Tanah Suci (Bethlehem) bukan hanya tempat kelahiran dan penyaliban (Yesus), tapi juga tempat kebangkitan," kata Abunassar seperti dikutip Reuters, Senin (23/12).
"Walau banyak tantangan, kesulitan, penderitaan, dan masalah yang kita hadapi, harapan kita harus selalu ada kepada Tuhan dan masyarakat," lanjut dia lagi dalam pesannya kepada rakyat Gaza.
Pengunjung umat kristiani mengunjungi Gereja Kelahiran di kota Betlehem. Foto: AFP/Musa Al SHAER
Kota Bethlehem sendiri tengah bersiap untuk menyambut kedatangan ribuan warga Kristen dari seluruh dunia. Rencananya akan digelar festival di sekitar Gereja Kelahiran, yang diyakini umat Kristen sebagai tempat kelahiran Yesus.
ADVERTISEMENT
Uskup Agung Yerusalem Pierbattista Pizzaballa akan datang ke Bethlehem pada Selasa (24/12) untuk memimpin Misa pada Natal. Rencananya Presiden Palestina Mahmud Abbas akan menghadiri Misa tersebut.