Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.80.1
Israel Masih Terus Serang Gaza: Sekolah Dibombardir, 11 Orang Tewas
27 September 2024 13:47 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gaza sampai sekarang masih terus dibombardir Israel. Yang teranyar, yaitu pada Kamis (26/9), serangan udara Zionis menyasar sebuah sekolah yang menampung ribuan pengungsi Palestina di Gaza utara.
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, serangan Israel ke kamp pengungsian Jabalia menewaskan 11 orang. Sebanyak 22 lainnya, termasuk perempuan dan anak, kehilangan nyawa.
Militer Israel membenarkan serangan di kamp pengungsi Jabalia. Mereka berdalih serangan menargetkan sasaran Hamas yang ada di dalam sekolah itu. Klaim Israel belum bisa terverifikasi secara independen.
Selama menyerang Gaza sejak 7 Oktober 2023, Israel berulang kali menyerang sekolah. Israel kerap berdalih Hamas memakai sekolah sebagai pusat komando, demikian dikutip dari Associated Press.
Israel kemudian mengeklaim bahwa setiap serangan ke sekolah selalu menggunakan senjata presisi demi menghindari korban sipil.
Klaim Israel tidak sesuai fakta. Tiap menargetkan sekolah, serangan sekutu AS itu menewaskan warga sipil.
Saat ini gedung sekolah di Gaza merupakan lokasi penampungan pengungsi Palestina. Catatan PBB sebanyak 1,9 juta dari 2,4 juta penduduk Gaza mengungsi gara-gara serangan Israel ke Gaza.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan di Gaza menyatakan sejak awal serangan sebanyak 41.500 warga Palestina tewas dan 96 ribu lainnya luka.
Sebagian besar korban jiwa serangan Israel adalah warga sipil, termasuk anak dan perempuan. Sebanyak 1.300 korban adalah anak di bawah dua tahun.
Israel melanjutkan serangan di Gaza saat mereka menggempur target Hizbullah di Lebanon. Aksi Israel di Lebanon yang dimulai awal pekan ini (Senin, 23 September) menewaskan ratusan orang dan melukai ribuan lainnya.