Israel Rebut Kendali di Perbatasan Rafah

7 Mei 2024 15:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tank Israel kembali ke sisi perbatasan Israel dengan Jalur Gaza, setelah menghabiskan berbulan-bulan di wilayah Palestina pada Minggu (28/1/2024). Foto: Menahem Kahana / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Tank Israel kembali ke sisi perbatasan Israel dengan Jalur Gaza, setelah menghabiskan berbulan-bulan di wilayah Palestina pada Minggu (28/1/2024). Foto: Menahem Kahana / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Militer Israel merebut kendali di perbatasan sebelah selatan Rafah pda Selasa (7/5). Kawasan itu merupakan lokasi pengiriman bantuan kepada warga Gaza yang tujuh bulan diserang Israel.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan militer, kini tentara Israel melakukan pemeriksaan di wilayah itu. Perbatasan selatan Rafah berbatasan langsung dengan Mesir.
Serangan Israel di Rafah berlangsung sejak Senin (6/5) malam, atau saat upaya negosiasi gencatan senjata tengah berlangsung. Negosiasi yang digelar di Mesir gagal mencapai persetujuan gencatan senjata.
Umat muslim bersiap melaksanakan Salat Idul Fitri 1445 H di dekat reruntuhan Masjid Al-Farouk di Rafah, Jalur Gaza, Rabu (10/4/2024). Foto: AFP
Keterangan Otoritas Perbatasan Gaza, keberhasilan Israel merebut Rafah adalah hukuman mati, khususnya bagi warga Gaza yang cedera dan sakit. Sebab, hanya lewat jalur itu warga cedera dan sakit bisa dibawa keluar Gaza.
Perbatasan Rafah sempat menjadi satu-satunya wilayah perbatasan yang tak dikuasai Israel, demikian dikutip dari Reuters.
Sedangkan dalam keterangannya, Israel menyatakan operasi militer di Rafah digelar dengan sangat terbatas. Target Israel adalah melenyapkan infrastruktur Hamas di Rafah.
ADVERTISEMENT
Adapun menurut keterangan otoritas kesehatan Palestina, Israel merebut Rafah dengan mengerahkan tank dan pesawat tempur. Akibatnya 20 warga Palestina tewas.
Warga Palestina mencari korban di bawah reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza Selatan (6/5/2024). Foto: Mohammed Salem / REUTERS
Serangan Israel turut menyebabkan sejumlah warga Palestina terluka dan beberapa rumah hancur.
Sebelum serangan, Israel telah meminta warga sipil Gaza segera angkat kaki. Sejak menyerang Gaza, Israel telah membunuh 34.700 warga Palestina. Mayoritas korban jiwa adalah warga sipil.
PBB menyebut, serangan Israel menyebabkan warga Gaza di bawah ancaman kelaparan.