Israel Serang Gaza Sepanjang Senin hingga Selasa, 60 Warga Palestina Tewas

Suasana bangunan yang hangus terbakar akibat serangan Israel di salah satu sekolah yang dijadikan penampungan di Gaza, Rabu (23/4/2025). Foto: Dawoud Abu Alkas/REUTERS

Sepanjang Senin sampai Selasa (19-20/5) Israel menyerang Gaza. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan serangan Israel menewaskan 60 orang.

Dalam beberapa hari terakhir Israel memulai Operasi Kereta Gideon di seluruh Gaza. Militer Israel menyebut tujuan operasi itu adalah menghancurkan Hamas dan membebaskan sisa sandera.

Saat bersamaan Israel memblokir bantuan kemanusiaan masuk Gaza selama tiga bulan. Baru pada Senin kemarin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengizinkan bantuan dalam jumlah kecil masuk ke wilayah tersebut.

Adapun keterangan Kementerian Kesehatan Gaza dua serangan Israel pada Senin sampai Selasa ini di utara Gaza, menargetkan sebuah rumah dan sekolah yang dipakai sebagai tempat penampungan. Serangan di dua wilayah itu menewaskan 22 orang.

“Lebih dari setengah korban adalah perempuan dan anak-anak,” ucap Kementerian Kesehatan di Gaza seperti dikutip dari Associated Press.

Sebuah serangan Israel juga menargetkan kita Deir al-Balah di Gaza Tengah. Sebanyak 13 orang di sana kehilangan nyawa.

Serangan di kamp pengungsi di Nuseirat, menurut laporan RS Martir Al-Aqsa menyebabkan 15 warga setempat tewas.

Wilayah lain yang diserang Israel di Gaza adalah Khan Younis. Rumah Sakit Nasser yang beroperasi di sana mengungkap dua serangan Israel menewaskan 10 orang.

Sampai sekarang belum ada keterangan dari Militer Israel perihal berbagai serangan ke Gaza.

Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza sejak memulai serangan pada 2023 sebanyak 53 ribu warga kehilangan nyawa. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.

Saat bersamaan perang membuat 90 warga Gaza kehilangan tempat tinggal tinggal.