Israel Serang Pusat Distribusi Kemanusiaan di Gaza City, 8 Orang Tewas

24 Juni 2024 11:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesawat tempur Israel. Foto: JACK GUEZ/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat tempur Israel. Foto: JACK GUEZ/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Serangan udara Israel menewaskan delapan orang yang berada di sebuah bangunan SMK di Gaza City di Jalur Gaza pada Minggu (23/6). Bangunan SMK itu kini dipakai sebagai pusat distribusi bantuan kemanusiaan ke Gaza.
ADVERTISEMENT
Keterangan mengenai serangan mematikan Israel itu disampaikan oleh seorang warga Gaza yang menyaksikan itu. Ia mengungkap SMK dijalankan oleh badan PBB urusan pengungsi (UNRWA) sebelum akhirnya dipakai untuk pusat bantuan.
"Beberapa orang datang untuk menerima kupon (bantuan) dan beberapa orang tak punya rumah dan berlindung di sana. Beberapa mengisi air, dan tiba-tiba terdengar ada sesuatu yang jatuh," kata saksi bernama Mohammed Tafseh seperti dikutip dari Reuters.
Situasi di Gaza City, Sabtu (22/6/2024). Foto: Ayman Al Hassi/REUTERS
"Kami kemudian menarik syuhada (dari puing bangunan), yang ada di sana termasuk penjual minuman dingin, penjual roti atau penerima kupon. Alhamdullilah, yang terluka ada dalam kondisi baik," sambung dia.
Fotografer Reuters memastikan adanya bangunan yang hancur di Gaza City. Ia turut melihat jenazah ditarik dari reruntuhan bangunan. Beberapa jenazah dibungkus kain putih.
ADVERTISEMENT
Militer Israel mengakui serangan di Gaza City pada Minggu kemarin. Mereka berdalih bangunan itu kini dipakai Hamas dan Gerakan Jihad Islam.
Israel menambahkan, serangan adalah langkah pencegahan demi meminimalisir jatuhnya korban sipil di Gaza.
"Pagi tadi, pesawat tempur yang ditugaskan IDF (militer Israel) dan intelijen menghantam infrastruktur yang dioperasikan Hamas dan Jihad Islam," papar IDF.
"Ini adalah contoh lain eksploitasi sistematis infrastruktur sipil dan penggunaan populasi sipil menjadi perisai hidup untuk aktivitas terorismenya," sambung mereka.
Jubir Israel Defense Forces, Daniel Hagari. Foto: Israel Defense Forces
Hamas selalu membantah tuduhan penggunaan perisai hidup di perang Gaza.
Sementara itu, jubir IDF Daniel Hagari pekan lalu mengakui mereka tidak bisa menghancurkan Hamas.
"Hamas adalah ideologi, kami tidak bisa menghilangkan ideologi," kata Hagari.
ADVERTISEMENT