news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Israel Tambah Hukuman Napi Palestina yang Kabur dari Penjara Gilboa

23 Mei 2022 16:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi berjaga-jaga dari menara observasi di Penjara Gilboa, Israel utara.  Foto: JALAA MAREY / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Polisi berjaga-jaga dari menara observasi di Penjara Gilboa, Israel utara. Foto: JALAA MAREY / AFP
ADVERTISEMENT
Pengadilan Israel pada Minggu (22/5/2022) menjatuhkan hukuman lima tahun penjara kepada enam narapidana Palestina, yang melarikan diri dari penjara Gilboa, 6 September 2021 lalu.
ADVERTISEMENT
Insiden ini memicu perburuan besar-besaran di utara negara itu dan Tepi Barat untuk mencari ke-6 tahanan tersebut. Mereka semua ditangkap kembali beberapa hari kemudian tepatnya pada 19 September 2022.
Ini merupakan pembobolan penjara terbesar di Israel dalam beberapa dekade terakhir. Pelarian tersebut selama berhari-hari mendominasi siaran berita Israel. Selain itu muncul pula ragam kritik tajam terhadap layanan penjara Israel dan mendorong pemerintah untuk meluncurkan penyelidikan.
Polisi berjaga-jaga dari menara observasi di Penjara Gilboa, Israel utara. Foto: JALAA MAREY / AFP
Diberitakan Associated Press, Hukuman lima tahun akan ditambahkan ke hukuman penjara yang sudah dijalani para tahanan. Sementara, lima narapidana lain yang membantu para pria itu dijatuhi hukuman empat tahun tambahan.
Hakim memutuskan hukuman tersebut mempertimbangkan fakta bahwa pembobolan penjara melumpuhkan Israel selama berhari-hari.
Pengadilan juga mempertimbangkan biaya yang diperlukan untuk menangkap kembali para narapidana, serta kerugian terhadap keamanan publik yang disebabkan oleh narapidana.
ADVERTISEMENT
Para tahanan melarikan diri melalui terowongan bawah tanah di sistem drainase penjara tersebut. Terowongan itu memiliki panjang sekitar 22 meter dan telah digali secara diam-diam sejak November 2020 oleh 11 tahanan.
Polisi melihat lokasi napi kabur di Penjara Gilboa, Israel utara. Foto: JALAA MAREY / AFP
Mereka pun berhasil keluar dari terowongan itu, melewati seorang penjaga yang sedang tertidur.
Orang-orang Palestina memuji para pelarian itu sebagai pahlawan nasional. Beberapa media sosial Palestina bahkan membandingkan aksi pembobolan itu dengan film Shawshank Redemption.
Israel menganggap keenam tahanan itu sebagai teroris. Lima dari mereka berasal dari kelompok ekstrem, dengan empat di antaranya menjalani hukuman seumur hidup.
Tahanan keenam, Zakaria Zubeidi, adalah mantan pemimpin Brigade Martir al-Aqsa di Jenin. Ia memimpin pemberontakan Palestina kedua di awal 2000-an . Zubeidi terkenal di Israel berkat aktivitas militan dan kegemarannya untuk diwawancara media.
ADVERTISEMENT
Penulis: Airin Sukono.