Israel Tangkap 2 Pejuang Palestina yang Kabur dari Penjara
ADVERTISEMENT
Dua dari enam pejuang Palestina yang melarikan diri dari penjara Gilboa dengan keamanan tinggi di Israel, ditangkap pada Jumat (10/9) waktu setempat. Penangkapan kedua narapidana ini dipastikan langsung Kepolisian Israel.
ADVERTISEMENT
"Polisi di zona utara menangkap dua tahanan yang melarikan diri beberapa waktu lalu di Kota Nazareth," ujar Kepolisian Israel dalam sebuah pernyataan dikutip dari AFP, Sabtu (11/9).
Kepolisian Israel mengungkap identitas kedua tahanan itu, yakni Yaqoub Qadri (48) dan Mahmoud Abdullah Ardah (45), keduanya disebut dari kelompok pejuang Jihad Islam.
"Polisi menemukan (dua tahanan) dan mengejar mereka dengan helikopter. Mereka tidak memberikan perlawanan ketika mereka ditangkap di selatan Nazaret," ungkap Kepolisian Israel.
Menurut laporan media lokal dan regional, Ardah adalah dalang di balik pelarian itu pada Senin (6/9). Di media sosial, kaburnya para tahanan ini digambarkan seperti serial drama "Prison Break" dan film klasik "The Shawshank Redemption".
Tak lama setelah penangkapan diumumkan, Tentara Israel mengatakan, sebuah roket ditembakkan ke Israel selatan dari jalur Gaza, tetapi dicegat sistem pertahanan rudal "Kubah Besi" Israel.
ADVERTISEMENT
Penangkapan ini atas laporan penduduk Nazaret yang melihat dua pria mencurigakan karena mencari makanan di tempat sampah.
Israel telah mengumumkan pencarian enam tahanan yang berani menerobos keamanan tinggi di penjara Gilboa, melalui terowongan yang digali di bawah wastafel dalam sel penjara .
Pihak berwenang Israel mengatakan, keenam tahanan yang kabur itu adalah anggota kelompok bersenjata Palestina yang ditahan karena merencanakan atau melakukan serangan terhadap warga Israel.
Ardah, dari Arraba dekat Jenin, dipenjara pada 1996 karena serangan terhadap Israel yang diklaim oleh Jihad Islam dan termasuk di antara empat yang menerima hukuman penjara seumur hidup.
Dia ditahan di sel isolasi pada 2014 setelah terowongan pelarian ditemukan di penjara Shata Israel.
Kabar pelarian para tahanan ini sempat disambut gembira warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat. Masyarakat bergembira dengan cara membagi-bagikan permen dan camilan manis.
ADVERTISEMENT