Israel Tuding Hamas Luncurkan Serangan Roket Kedua dari Jalur Gaza
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengeklaim, roket itu datang dari enklave pantai yang dikelola Hamas. IDF tidak mengaktifkan sistem pertahanan udara Iron Dome untuk mencegat roket itu.
Tentara Israel menolak menjelaskan alasan di balik keputusan itu. Roket itu lantas mendarat di luar Kota Sderot. Namun, sebagian besar senjata itu hancur dan terlempar ke dekat sebuah rumah.
IDF kemudian mengunggah rekaman dari tempat kejadian. Mobil dan dinding kediaman itu tampak mengalami kerusakan.
Serangan tersebut tidak menyebabkan korban jiwa maupun cedera. Tetapi, empat orang mendapatkan perawatan medis akibat gangguan cemas. Di antara para korban terdapat seorang pria berusia 70 tahun yang dilarikan ke rumah sakit.
"Pencari ranjau polisi sedang menangani objek itu untuk mengeluarkannya dengan aman dari tempat kejadian," tulis pernyataan Polisi Israel, dikutip dari The Times of Israel, Kamis (21/4).
ADVERTISEMENT
Sirene serangan udara juga terdengar di kota-kota yang berdekatan, yakni Ibim dan Nir Am. Dewan Regional Sha'ar Hanegev mengungkap, pihaknya tidak mengubah instruksi perlindungan apa pun bagi warga.
Roket itu diluncurkan pada akhir hari yang penuh ketegangan di Yerusalem. Beberapa jam sebelumnya, polisi mencegat kaum ultra-nasionalis Israel di Gerbang Damaskus.
Ratusan ekstremis Yahudi itu berupaya masuk ke dalam Kawasan Muslim di Yerusalem. Hamas telah mengancam akan menyerang jika pawai itu dilanjutkan.
Namun, pihaknya tidak mengeklaim tanggung jawab atas serangan teranyar. Pun mereka tidak melibatkan diri dalam serangan roket pada Senin (18/4). IDF juga telah membalas serangan pertama tersebut.
Militer Israel membombardir sejumlah fasilitas produksi senjata milik Hamas di Jalur Gaza. Tetapi, Hamas menyebut target-target itu hanya situs kosong.
ADVERTISEMENT
Tel Aviv kerap menanggapi serangan dengan serangan pula terhadap situs Hamas. Pihaknya menggencarkan serangan balasan terlepas dari identitas asli pelaku serangan.