Israel Tuduh Milisi Palestina sebagai Pelaku Ledakan di Halte Bus Yerusalem

23 November 2022 16:10 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasukan keamanan dan penyelamat bekerja di lokasi ledakan di halte bus di Yerusalem, Rabu (23/11/2022). Foto: Ronen Zvulun/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pasukan keamanan dan penyelamat bekerja di lokasi ledakan di halte bus di Yerusalem, Rabu (23/11/2022). Foto: Ronen Zvulun/REUTERS
ADVERTISEMENT
Sebanyak dua ledakan terjadi di halte Yerusalem. Insiden di Yerusalem itu menewaskan satu orang dan melukai 14 lainnya.
ADVERTISEMENT
Kepolisian Israel telah meluncurkan investigasi awal untuk menemukan pelaku ledakan. Mereka menduga kuat serangan dilakukan milisi Palestina.
Sampai saat ini belum ada pihak mengaku bertanggung jawab atas ledakan di Yerusalem.
Jubir kepolisian Israel Eli Levi menyebut, ledakan disebabkan oleh bahan peledak berkekuatan besar. Ia mengecam keras kejadian pada Rabu (23/11) siang itu.
"Tidak pernah ada serangan terencana di Yerusalem dalam beberapa tahun terakhir ini," kata Levi seperti dikutip dari Reuters.
Laporan radio Tentara Israel, bahan peledak disimpan di sebuah tas. Salah satu bahan peledak berisi paku demi memaksimalkan daya ledaknya.
Sementara itu keterangan medis Israel menyebut, dalam dua ledakan 12 orang terluka pada kejadian pertama. Tiga orang sisanya cidera akibat ledakan berikutnya.
ADVERTISEMENT
Seluruh korban luka kini masih mendapat perawatan intensif. Sedangkan korban jiwa kehilangan nyawa akibat luka yang terlampau parah dan tidak bisa diselamatkan meski sudah dirawat di rumah sakit.