Istana Bantah Tudingan Amien Rais Pemindahan Ibu Kota Terkait China

3 September 2019 20:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Staf Kepresidenan Indonesia, Moeldoko. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf Kepresidenan Indonesia, Moeldoko. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menanggapi pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais soal pemindahan ibu kota. Moeldoko meminta agar kritik yang disampaikan tidaklah tendensius.
ADVERTISEMENT
Moeldoko juga membantah keterlibatan China dalam pemilihan Kalimantan Timur sebagai ibu kota.
"Enggaklah, jangan tendensius gitu," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/9).
Moeldoko menjelaskan, pemindahan dan pemilihan ibu kota baru sudah melalui berbagai kajian mendalam oleh pihak-pihak yang kompeten. Selain itu prosedur pemilihan ibu kota baru juga sudah sesuai prosedur.
"Kita kan punya prosedur, prosedur yang kita miliki dong. Masa di luar prosedur gimana sih. Prosedur kita punya Bappenas," pungkas Moeldoko.
Sebelumnya, Amien menilai Jakarta masih layak dijadikan sebagai ibu kota negara. Ia khawatir jika ibu kota dipindahkan ke Kalimantan, akan semakin memperlancar akses China. Dia menuding ada kepentingan China dalam pemindahan ini.
ADVERTISEMENT
"Sesungguhnya memindah Jakarta bukan karena menunggu studi Bappenas tapi studi Bejing, itu jelas sekali. Di dunia ini sekarang ada struggle for global hegemony yaitu antara Amerika dan Tiongkok," kata Amien dalam diskusi pemindahan ibu kota di Ruang Abdul Muis Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (3/9).