news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Istana Benarkan Pesawat dan Heli Presiden Dicat Merah: Direncanakan Sejak 2019

3 Agustus 2021 11:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
Presiden Joko Widodo dan rombongan tiba di Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin untuk kemudian berganti pesawat untuk menuju Tana Toraja. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo dan rombongan tiba di Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin untuk kemudian berganti pesawat untuk menuju Tana Toraja. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Istana Kepresidenan angkat bicara soal ramai postingan di Twitter soal Pesawat Kepresidenan dicat ulang. Semula berwarna biru dan putih, menjadi merah dan putih. Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, membenarkan pengecatan itu.
ADVERTISEMENT
"Benar, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 atau Pesawat BBJ 2 telah dilakukan pengecatan ulang," ucap Heru dalam keterangan kepada wartawan, Selasa (3/8).
"Dapat dijelaskan, bahwa pengecatan pesawat ini telah direncanakan sejak tahun 2019," kata Heru.
Heru menjelaskan, pengecatan Pesawat BBJ 2 sudah direncanakan sejak tahun 2019 terkait dengan perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 2020.
Tak hanya Pesawat Kepresidenan, Helikopter Super Puma yang dipakai Presiden Jokowi juga dicat ulang dengan warna baru, merah dan putih.
"Proses pengecatan (pesawat) sendiri merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ," tuturnya.
Meski sudah direncakan pada tahun 2019, namun pesawat BBJ 2 belum memasuki jadwal perawatan rutin sehingga yang dilaksanakan pengecatan terlebih dahulu untuk Heli Super Puma dan pesawat RJ.
ADVERTISEMENT
"Perawatan rutin memiliki interval waktu yang sudah ditetapkan dan harus dipatuhi, sehingga jadwal perawatan ini harus dilaksanakan tepat waktu," tuturnya.
Perawatan rutin Pesawat BBJ 2 jatuh pada tahun 2021 merupakan perawatan Check C sesuai rekomendasi pabrik, maka tahun ini dilaksanakan perawatan sekaligus pengecatan yang bernuansa Merah Putih sebagaimana telah direncanakan sebelumnya.
"Waktunya pun lebih efisien, karena dilakukan bersamaan dengan proses perawatan," ucap mantan Wali Kota Jakarta Utara itu.
Heru membantah pengecatan ulang pesawat itu foya-foya anggaran di tengah pandemi, seperti ditulis eks komisioner Ombudsman, Alvin Lie di Twitter.
"Perlu kami jelaskan bahwa alokasi untuk perawatan dan pengecatan sudah dialokasikan dalam APBN," tutup Heru.