Istana: Jokowi ke Natuna Pastikan Kedaulatan RI Tak Diganggu Siapa pun

8 Januari 2020 14:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo saat berada diatas KRI Usman Harun di Natuna.  Foto: Fahrian Saleh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo saat berada diatas KRI Usman Harun di Natuna. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi berkunjung ke Pulau Natuna, Kepulauan Riau. Jokowi datang dalam suasana kabar kapal China memasuki wilayah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, kehadiran Jokowi di Natuna jelas memberikan kesan bahwa Natuna mendapat perhatian serius dari Jokowi dan negara. Selain itu, Jokowi ingin memastikan langsung tak ada kedaulatan Indonesia yang dilanggar China.
"Apa yang dilakukan Presiden dalam kunjungan kali ini adalah memastikan bahwa kedaulatan kita tidak terganggu oleh siapa pun," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (8/1).
Presiden Jokowi saat di atas KRI Usman Harun di Puslabuh TNI AL di Selat Lampa, Kawasan kepulauan Natuna. Foto: Presidential Palace/Agus Suprapto
Pramono mengatakan, Jokowi datang ke Natuna bukan pertama kali. Jokowi bahkan sempat menggelar rapat di dalam kapal perang RI. Hal ini jelas menunjukkan Natuna merupakan bagian dari NKRI.
"Ini memberikan sinyal bahwa pemerintah Indoensia terutama Bapak Presiden dalam persoalan Natuna ini benar-benar memberikan attention serius," tutur Pramono.
ADVERTISEMENT
"Dan hari ini ini menunjukkan bahwa kedaulatan RI itu tidak boleh diganggu dan tidak boleh ditawar-menawar dan itu merupakan hal prinsip dan Presiden sudah mengatakan dalam sidang kabinet paripurna kemarin untuk urusan Natuna tidak ada tawar-menawar," tambah dia.
Presiden Joko Widodo saat berada diatas KRI Usman Harun di Natuna. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
Selain itu, Pramono menyebut, hadirnya Jokowi langsung ke Natuna menunjukkan negara hadir dalam setiap permasalahan yang tengah terjadi. Dia yakin, hal ini juga mendapat dukungan dari masyarakat.
"Iya apa yang ditunjukkan Presiden inikan menjadi simbol negara, bahwa negara betul-betul hadir dan negara dalam hal ini pemimpin tertinggi kita terutama dalam hal ini pemimpin tertinggi di bidang pertahanan negara itu hadir," jelas politikus PDIP itu.
"Sehingga dengan demikian apa yang dilakukan Presiden tentunya saya yakin seluruh rakyat Indonesia akan memberikan dukungan sepenuhnya," imbuh dia.
Presiden Jokowi saat meninjau Sentra Kelautan Perikanan Terpadu Natuna. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
Di sisi lain, kekuatan militer juga terus ditambah. Tim patroli gabungan dan Bakamla dan TNI juga sudah diperkuat di perairan Natuna.
ADVERTISEMENT
"Sekarang sudah ditingkatkan, sejak periode yang lalu sudah ditingkatkan. Bahkan beberapa penambahan pesawat tempur sudah diinikan di Natuna," ucap Pramono.