Istana: Jokowi Tak Bagikan Sembako Sabtu Malam di Bogor

Presiden Joko Widodo pimpin ratas laporan Tim Gugus Tugas COVID-19 di Istana Bogor, Senin (6/4). Foto: Dok. Kris/Biro Pers Sekretariat Presiden

Media sosial ramai dengan adanya video warga Bogor ramai-ramai menuju Istana Bogor pada Sabtu (11/4) malam kemarin. Dalam video itu disebut warga berkerumun untuk mendapat sembako dari Presiden Jokowi. Video itu ramai dikritik netizen.

Mereka menilai pembagian sembako oleh Presiden Jokowi tidak tepat. Sebab, malah memunculkan kerumunan dan tidak sesuai dengan anjuran physical distancing yang disampaikan Jokowi sendiri.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menegaskan, Jokowi tidak membagikan sembako pada Sabtu malam.

"Perlu kami sampaikan bahwa berita tersebut tidak benar. Tidak ada pembagian paket sembako oleh Presiden Sabtu malam di Bogor," ujar Bey dalam keterangannya, Minggu (12/4).

Bey menjelaskan, Jokowi membagikan sembako pada Kamis (9/4) sore dalam perjalanan dari Istana Merdeka Jakarta menuju Gerbang Tol Kemayoran untuk melanjutkan perjalanan ke Bogor.

Selain itu, Jokowi juga sempat membagikan sembako pada warga Bogor pada Jumat (10/4) malam.

"Dalam kegiatan pembagian paket sembako tersebut, pihak Paspampres selalu mengutamakan protokol kesehatan dalam pandemi virus corona dan physical distancing," lanjut Bey.

Namun, Bey mengakui ada masyarakat yang berbondong-bondong menuju Istana Bogor pada Sabtu malam. Ia menyebut, warga Bogor memperkirakan Jokowi akan kembali bagi-bagi sembako.

Perkiraan masyarakat ini kemungkinan didasari adanya pembagian paket sembako pada hari sebelumnya yaitu Jumat (10/4) malam. Selain itu adanya informasi yang beredar di masyarakat dan bukan dari sumber resmi yang menyebutkan bahwa Presiden akan membagikan paket sembako.

Padahal pada hari itu (Sabtu, 11/4) tidak ada agenda Presiden Jokowi membagikan paket sembako.

Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas (ratas) membahas penanganan pandemi virus korona atau Covid-19 melalui telekonferensi di Istana Kepresidenan Bogor. Foto: Dok. BPMI Setpres/Muchlis Jr

“Kemungkinan karena malam sebelumnya ada pembagian paket sembako, masyarakat mengira akan ada lagi pembagian sehingga mereka berbondong-bondong ke Istana Kepresidenan Bogor”, kata Bey Machmudin.

Setelah diberi penjelasan oleh Paspampres yang dibantu aparat kewilayahan dari Komando Resor Militer 061 (Korem 061/Surya Kencana) dan Polresta Bogor Kota, para warga tersebut akhirnya kembali ke rumah masing-masing.

Lebih lanjut, Bey menegaskan berkaca pada pembagian paket sembako di Jakarta (9/4) dan Bogor (10/4), serta pergerakan warga Kota Bogor menuju Istana Kepresidenan Bogor pada Sabtu malam (11/4), Sekretariat Presiden, Sekretariat Militer, dan Paspampres akan melakukan evaluasi cara pembagian sembako yang tentunya mengutamakan physical distancing di tengah wabah virus corona.

“Terlebih lagi, DKI Jakarta dan wilayah Bogor sudah ditetapkan Menteri Kesehatan sebagai wilayah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tentunya kita semua harus mendukung pelaksanaan PSBB ini,” ucap Bey.

==========