Istana Respons Survei Kinerja Jokowi Turun: Kebijakan Belum Ideal Jadi Perhatian

8 Juni 2020 16:32 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo berolahraga di sekitar Istana Bogor, Minggu (7/6). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo berolahraga di sekitar Istana Bogor, Minggu (7/6). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis survei soal kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah pusat dan Presiden Jokowi menurun di tengah pandemi corona.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan, hasil survei itu akan dijadikan masukan dan bakal ada perbaikan ke depan. Termasuk, catatan mengenai kebijakan yang belum cukup ideal.
"Catatan-catatan dari masyarakat terkait kebijakan yang belum ideal menjadi perhatian sangat serius Presiden," kata Fadjroel dalam rilis yang diterima kumparan, Senin (8/6).
Salah satunya yaitu penyaluran bansos di lapangan. Istana mengakui bahwa memang ada beberapa catatan penyaluran bantuan yang dianggap tak tepat. Fadjroel mengatakan, pemerintah pusat dan daerah akan memperbaiki koordinasi agar penyaluran bansos bisa maksimal.
"Seperti program bantuan sosial yang masih belum terdistribusi secara tepat. Kunci jawaban masalah distribusi bantuan sosial ini adalah penguatan sistem responsif yang secara organisasi dilaksanakan oleh aparatur birokrasi pemerintahan dari pusat sampai daerah," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Presiden Joko Widodo terus berupaya melakukan reformasi birokrasi sejak awal periode pemerintahan. Kesuksesan membangun dan menguatkan sistem responsif ini juga dipengaruhi oleh partisipasi publik," jelasnya.
Selain itu, Fadjroel menambahkan hasil survei akan dijadikan modal oleh Jokowi agar bisa lebih baik lagi ke depan. Dia menjelaskan, Jokowi sangat menghargai hasil dari survei itu.
Presiden Joko Widodo saat menghadiri Peringatan Hari Lahir Pancasila di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (1/6). Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
"Kepercayaan ini menjadi modal bagi Presiden untuk terus bekerja keras membangun sistem responsif yang ditandai oleh transparansi, akuntabilitas dan kecepatan bertindak dalam penanganan COVID-19 untuk memasuki kenormalan baru (Adaptasi Kebiasaan Baru)," pungkasnya.
Sebelumnya, rilis survei Indikator Politik Indonesia menyebut kepuasan terhadap kerja Jokowi sekitar 66,5 persen pada Mei 2020, cenderung menurun tapi tidak signifikan dibanding temuan Februari 2020 atau sebelum wabah virus corona yang mencapai 69,5 persen.
ADVERTISEMENT
Survei juga menyoroti beberapa hal seperti kepuasan terhadap pemerintah pusat dalam menangani corona, distribusi bansos yang dinilai masih belum tepat sasaran serta dampak elektoral sejumlah pejabat di tengah wabah corona.
======
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
**
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.