Istana Serahkan Pengunduran Diri Wabup Nduga, Papua, ke Kemendagri

26 Desember 2019 16:10 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadjroel Rahman memberikan keterangan pers usai bertemu Jokowi. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Fadjroel Rahman memberikan keterangan pers usai bertemu Jokowi. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Pihak Istana enggan berkomentar banyak soal pengunduran diri Wentius Nimiangge sebagai Wakil Bupati Nduga, Papua. Wentius mundur karena karena kecewa seorang warganya tewas tertembak dalam konflik bersenjata di Nduga.
ADVERTISEMENT
Juru bicara Istana Kepresidenan Fadjroel Rachman menyerahkan keputusan pengunduran diri Wentius kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Kami sudah sampaikan ke Bapak Mensesneg dan arahan Pak Mensesneg adalah hal-hal seperti ini disampaikan kepada ke Kementerian Dalam Negeri," kata Fadjroel di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (26/12).
Fadjroel Rahman memberikan keterangan pers usai bertemu Jokowi. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
Menurut Fadjroel, kepala daerah mundur masuk dalam ranah Kemendagri, yang bertugas dalam pembinaan kepala daerah.
"Terkait dengan pembinaan kepala daerah itu langsung dengan gubernur yang bersangkutan, kemudian diinformasikan kepada ke Mendagri. Jadi bisa ditanyakan langsung ke Mendagri Pak Tito Karnavian atau Kapuspen," jelasnya.
Hal senada juga diucapkan oleh Menko Polhukam Mahfud MD. "Tanyakan ke Kemendagri," ujar Mahfud singkat.
Sementara itu, kumparan sudah menghubungi pihak Kemendagri, namun belum kunjung mendapatkan pernyataan resmi.
ADVERTISEMENT
Pengunduran diri Wentius diduga karena kekecewaannya karena pemerintah tak kunjung mempertimbangkan menarik pasukan TNI-Polri dari Nduga. Ia tak sanggup melihat banyak warga sipil yang menjadi korban kekerasan maupun pembunuhan.
Dalam insiden penembakan itu, seorang warga sipil bernama Hendrik Lokbere meninggal.
“Sebagai bentuk protes dan ungkapan kekecewaan karena ada warganya yang tewas tertembak (bernama) Hendrik Lokbere,” kata Wentius dalam keterangan tertulisnya.