Istana soal Chief Executive Hong Kong Positif COVID-19: Jokowi Sehat dan Fit

21 November 2022 10:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi saat bertemu pemimpin hong kong John Lee di Thailand. Foto: Dok. Biro Pers Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi saat bertemu pemimpin hong kong John Lee di Thailand. Foto: Dok. Biro Pers Setpres
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi di sela KTT APEC Thailand sempat melakukan pertemuan bilateral dengan Chief Executive Daerah Administrasi Khusus Hong Kong John Lee, Jumat (18/11) lalu. Belakangan, John Lee diketahui terinfeksi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Deputi Protokol Pers dan Media Setpres Bey Machmudin memastikan kondisi Jokowi saat ini sehat.
“Kondisi Bapak Presiden sehat dan sangat fit,” kata Bey saat dikonfirmasi, Senin (21/11)
Meski demikian, Bey tak menjelaskan detail apakah informasi John Lee positif COVID-19 baru diketahui kemudian dan kapan Jokowi melaksanakan swab PCR.
Setelah KTT APEC, Jokowi langsung menghadiri Muktamar Muhammadiyah di Solo, Jawa Tengah. Sementara hari ini, Jokowi juga akan menghadiri Munas HIPMI.
Jokowi saat bertemu pemimpin hong kong John Lee di Thailand. Foto: Dok. Biro Pers Setpres
Dalam pertemuan dengan John Lee, Jokowi membahas tiga isu utama yaitu kerja sama perdagangan, investasi, dan perlindungan WNI di Hong Kong.
“Saya melihat banyak potensi yang dapat digarap khususnya dengan Hong Kong untuk mewujudkan kerja sama perdagangan yang seimbang. Akses produk Indonesia dapat diperluas termasuk perikanan, makanan olahan, dan rempah-rempah,” ujar Jokowi dalam keterangannya.
ADVERTISEMENT
Jokowi menyebut Hong Kong memiliki potensi sebagai entry point ekspor Indonesia ke China daratan.
Di bidang Investasi, Jokowi mengundang para investor Hong Kong sebagai salah satu sumber investasi terbesar Indonesia untuk mendukung pembangunan IKN sebagai Green City.
Terkait isu perlindungan WNI di Hong Kong, Jokowi sampaikan apresiasinya atas bantuan dan fasilitas kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hong Kong, terutama selama pandemi COVID-19.