Istana soal Gibran-Bobby Ikut Pilkada: Jangan Bilang Dinasti Politik

4 Desember 2019 18:13 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gibran Rakabuming Raka (ketiga kiri) berjalan bersama tim dokter Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo seusai memberikan keterangan pers Foto: ANTARA FOTO/Maulana Surya
zoom-in-whitePerbesar
Gibran Rakabuming Raka (ketiga kiri) berjalan bersama tim dokter Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo seusai memberikan keterangan pers Foto: ANTARA FOTO/Maulana Surya
ADVERTISEMENT
Dua anggota keluarga Presiden Jokowi yaitu Bobby Nasution dan Gibran Rakabuming sudah memastikan terjun ke dunia politik lewat kompetisi pilkada di masing-masing daerah.
ADVERTISEMENT
Bobby Nasution yang merupakan menantu Jokowi maju dalam Pilwalkot Medan. Sementara, Gibran yang merupakan putra sulung Jokowi masih berusaha untuk maju ke Pilwalkot Solo.
Langkah yang diambil keduanya memunculkan tudingan politik dinasti yang tengah dibangun Jokowi lewat para anggota keluarganya.
Menanggapi hal itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko segera membantahnya. Menurutnya, apa yang dilakukan Bobby dan Gibran tak seharusnya dijustifikasi dengan upaya membangun politik dinasti.
Keduanya, kata Moeldoko, hanya menjalankan hak politik yang melekat dalam diri setiap warga negara.
"Ini kan proses pembelajaran politik bagi masyarakat. Jadi jangan terus menjustifikasi dinasti politik. Kalau di dalam politik itu, itu aja ketentuannya," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/12).
"Role-nya adalah siapa-siapa yang hak politiknya dicabut karena sesuatu, nah itu enggak boleh. Tapi kan ini semua orang punya hak politik yang sama," imbuhnya.
Sekretaris DPD PDIP Sumatera Utara Sutarto (kiri), Bobby Nasution (tengah) di Kantor DPD PDIP Sumut. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
Apalagi, tak ada masalah dalam pencalonan keduanya khususnya berkaitan dengan hak politik masing-masing.
ADVERTISEMENT
"Sekarang pertanyaannya kepada yang bersangkutan, hak politiknya dicabut enggak? Jawabannya kan itu," ujar Moeldoko.
Dia lantas menegaskan meski keduanya merupakan anggota keluarga Jokowi, namun pihak Istana tak akan memberikan intervensi apa pun dalam kompetisi pilkada itu. Terlebih, dalam membantu kemenangan keduanya.
"Istana tidak ikut campur, itu kan balik lagi hak politik seseorang. Terserah," tandasnya.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi putranya Gibran Rakabuming (kanan) menyalami warga di depan Istana Negara, Jakarta, Minggu (20/10). Foto: ANTARA FOTO/Rachman